Gajah Aceh Dilindungi: Prabowo-Charles Fokus Pakan, Konservasi Dimulai.

Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Blog Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Ulasan Artikel Seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia Gajah Aceh Dilindungi PrabowoCharles Fokus Pakan Konservasi Dimulai Yuk

Kementerian Kehutanan terus mematangkan Program Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI) Aceh, sebuah kolaborasi dengan WWF, untuk konservasi gajah sumatera. Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyampaikan perkembangan program ini setelah rapat di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Fokus utama program ini adalah pemenuhan kebutuhan pakan gajah. WWF berinisiatif memberdayakan masyarakat sekitar hutan untuk menjual hasil pertanian mereka sebagai pakan gajah. Hal ini bertujuan mencegah gajah mencari makan di perkampungan warga akibat keterbatasan pakan di habitatnya.

“Ini bagian dari prevensi kita, jadi mengajak masyarakat untuk memberikan pakan yang cukup kepada gajah sebelum rehabilitasi habitat yang secara lebih sistematis bisa dijalankan,” ujar Menhut. Salah satu indikator keberhasilan program adalah penurunan interaksi gajah dengan masyarakat.

Program PECI Aceh juga mencakup identifikasi ulang jumlah gajah sumatera di setiap blok hutan menggunakan geotermal, yang akan dimulai pada September 2025. Selain itu, dilakukan perbaikan habitat, termasuk pembuatan kubangan air untuk memenuhi kebutuhan air gajah.

Dua blok dari lahan hutan tanaman industri (HTI) PT THL milik Prabowo Subianto di Takengon, Aceh Tengah, seluas total 35 ribu hektare, akan dijadikan sanctuary gajah sumatera. Blok pertama seluas 21 ribu hektare diperkirakan dihuni 27 gajah, sedangkan blok kedua seluas 14 ribu hektare dihuni 40-50 gajah.

Menhut menargetkan perbaikan kualitas habitat gajah dapat terlihat dalam setahun ke depan. Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan pakan gajah, karena gajah hidup untuk makan dan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Selain konservasi gajah, program ini juga memberdayakan masyarakat di 12 desa penyangga sekitar lokasi PECI Aceh. WWF memetakan potensi ekonomi desa melalui konsep agroforestri, dengan komoditas seperti kopi, pinang, kakao, dan durian. Menhut meminta WWF menyiapkan offtaker agar hasil kebun warga dapat diserap pasar dengan harga yang lebih baik.

Direktur WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, menyatakan prioritas mereka adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap gajah melalui edukasi tentang interaksi yang aman. “Bagaimana kita membangun trust kembali dengan masyarakat supaya mereka pun juga pada saat gajah itu berada di sekitar mereka itu, tahu persis apa yang perlu dilakukan dan yang tidak. Jadi, ini memang suatu program yang sangat komprehensif,” kata Aditya.

Program PECI Aceh merupakan tindak lanjut dari permintaan Raja Charles III melalui WWF agar Presiden Prabowo Subianto mendukung upaya konservasi gajah sumatera. Tujuannya adalah menciptakan perdamaian antara gajah dan manusia yang harmonis.