• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gaza Merana: Nestapa Baru Akibat Agresi Israel Membara.

img

Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Sekarang aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Menyajikan Economy, News, Indonesia, Dunia Gaza Merana Nestapa Baru Akibat Agresi Israel Membara Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pada 13 Mei 2025, laporan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC) mengungkap bahwa Jalur Gaza terancam kelaparan parah jika blokade dan operasi militer Israel terus berlanjut. Temuan ini menjadi sorotan utama mengingat ketergantungan penduduk Gaza pada bantuan luar negeri.

Israel menyatakan tidak akan mengizinkan bantuan masuk kembali ke Gaza sampai sistem distribusi baru yang memberikan kendali penuh diberlakukan. Namun, laporan IPC membantah adanya pengalihan bantuan yang signifikan dan menilai sistem baru tersebut tidak diperlukan, tidak akan mencukupi kebutuhan warga Palestina, dan berpotensi digunakan sebagai alat politik dan militer.

Kementerian Luar Negeri Israel menolak temuan IPC, mengklaim bahwa perkiraan sebelumnya tidak berdasar dan meremehkan jumlah bantuan yang masuk selama gencatan senjata awal tahun ini. Israel berdalih bahwa blokade bertujuan untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera.

Amerika Serikat (AS) mengumumkan tengah menyusun mekanisme baru untuk memulai pengiriman bantuan secepatnya, namun belum memberikan jadwal pasti. Sementara itu, hampir setengah juta warga Palestina menghadapi potensi kelaparan ekstrem.

Chris Newton, analis International Crisis Group yang fokus pada kelaparan sebagai senjata perang, menekankan bahwa ketiadaan deklarasi kelaparan tidak berarti tidak ada kelaparan, dan deklarasi seharusnya tidak menjadi syarat untuk mengakhiri penderitaan.

Militer Israel mengklaim bahwa bantuan yang masuk ke Gaza selama gencatan senjata dua bulan sudah mencukupi. Namun, jaringan LSM Palestina memperingatkan bahwa dapur umum yang masih beroperasi hanya memiliki persediaan makanan untuk beberapa hari.

Kantor Media Pemerintah Gaza memperingatkan bahwa blokade Israel telah menempatkan lebih dari satu juta anak Palestina dalam risiko kelaparan. Populasi Gaza, yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa, hampir sepenuhnya bergantung pada bantuan luar negeri untuk bertahan hidup, karena operasi militer Israel selama 19 bulan terakhir telah menghancurkan sebagian besar kapasitas produksi makanan di wilayah tersebut.

Persediaan makanan semakin menipis akibat blokade ketat yang diterapkan oleh militer Israel. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa setiap kemajuan kecil yang dicapai selama gencatan senjata telah hilang.

Dapur umum menjadi satu-satunya sumber makanan bagi banyak warga Gaza, namun kini juga terancam tutup karena kekurangan stok. Ribuan warga Palestina setiap hari berkerumun di luar dapur umum, berebut untuk mendapatkan makanan.

Israel telah melarang masuknya makanan, tempat tinggal, obat-obatan, dan barang-barang lainnya ke wilayah Palestina selama 10 minggu terakhir, bahkan saat melancarkan serangan udara dan operasi darat. IPC memperingatkan risiko tinggi terjadinya kelaparan total jika situasi tidak berubah.

Mahmoud Alsaqqa, koordinator keamanan pangan dan mata pencaharian Oxfam, mendesak pemerintah untuk menekan Israel agar mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan. Diam dalam menghadapi kelaparan buatan manusia ini adalah keterlibatan, tegasnya.

Serangan udara dan darat Israel kembali dilancarkan ke wilayah Gaza pada 18 Maret 2025, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat memprihatinkan.

Itulah pembahasan komprehensif tentang gaza merana nestapa baru akibat agresi israel membara dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. silakan share ke rekan-rekan. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.