• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Harga Beras Naik Tipis, Ekonomi Indonesia Masih Terjaga?

img

Beritajitu.net Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Kini mari kita bahas tren Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Artikel Terkait Business, News, Indonesia, Dunia Harga Beras Naik Tipis Ekonomi Indonesia Masih Terjaga Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Pengamat pangan, Muhammad Makky, pada hari Kamis, 11 September 2025, menyatakan bahwa inflasi pangan, khususnya beras, masih terkendali. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap analisis Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang mengkhawatirkan potensi krisis akibat kenaikan harga beras.

Makky menekankan pentingnya pemahaman data yang komprehensif dalam menganalisis situasi pangan. Menurutnya, kenaikan harga beras hanya berkontribusi 0,03% terhadap inflasi nasional, angka yang dianggap tidak signifikan untuk memicu krisis.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2025 menunjukkan inflasi tahunan sebesar 2,31% dan deflasi bulanan -0,08%. Makky menyoroti bahwa angka-angka ini justru mencerminkan stabilitas.

Pemerintah, melalui Bulog, telah melakukan intervensi besar-besaran untuk menjaga stabilitas harga. Sejak 30 Agustus 2025, Gerakan Pangan Murah (GPM) digencarkan di 7.285 kecamatan melalui kolaborasi antara Kementan, Kemendagri, dan Bulog.

Hingga 8 September 2025, Bulog telah mendistribusikan 151.501 ton beras SPHP dari target 1,31 juta ton untuk periode Juli-Desember (11,49%). Penyaluran harian bahkan mencatat rekor 7,57 juta kg.

Makky menjelaskan bahwa intervensi pasar melalui SPHP terbukti efektif meredam lonjakan harga, dan tren harga eceran mulai menunjukkan penurunan. Selain distribusi, sisi produksi juga dalam kondisi positif, didukung oleh program pompanisasi, tanam serentak, dan percepatan jadwal tanam.

BPS memperkirakan produksi beras hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton, surplus 3,7 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Dampak dari upaya stabilisasi ini terlihat pada penurunan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras. Pada pekan terakhir Agustus, kenaikan harga terjadi di 214 kabupaten/kota, namun pada minggu pertama September, jumlah itu turun drastis menjadi hanya 100 kabupaten/kota. Sebaliknya, daerah yang mencatat penurunan harga meningkat dari 58 menjadi 105 kabupaten/kota.

Makky mengingatkan bahwa menjaga persepsi publik sama pentingnya dengan menjaga stok dan distribusi. Ia mengajak pemerintah, pengamat, dan media untuk membangun narasi konstruktif berdasarkan data yang utuh. Masyarakat membutuhkan kepastian, bukan kepanikan. Fakta di lapangan menunjukkan intervensi efektif dan tren harga membaik, tegasnya.

Distribusi berjalan baik, sehingga stok nasional solid dan ketahanan pangan tetap terjaga. Intervensi market lewat SPHP terbukti berhasil meredam lonjakan harga.

Demikian harga beras naik tipis ekonomi indonesia masih terjaga telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.