Harga Emas Terjun Bebas, Investor Cemas Menanti Trump-Putin!

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Hari Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Business, News, Indonesia, Dunia. Review Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Harga Emas Terjun Bebas Investor Cemas Menanti TrumpPutin Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Jakarta, 16 Agustus 2025 - Harga emas global menunjukkan stabilitas pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, meskipun secara mingguan mengalami penurunan. Hal ini dipicu oleh berkurangnya spekulasi penurunan suku bunga setelah rilis data inflasi AS yang melampaui ekspektasi.

Meskipun demikian, pelemahan dolar AS memberikan sedikit angin segar bagi emas, membuatnya lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lain. Analis FXTM, Lukman Otunuga, menyoroti bahwa pergerakan harga emas ke depan akan sangat dipengaruhi oleh hasil pertemuan puncak antara Trump dan Putin.

Menurut data CNBC, harga emas spot berada di level USD 3.336,66 per ons, hampir tidak berubah dari hari sebelumnya, namun turun 1,8% selama seminggu terakhir. Sentimen pasar sempat tertekan setelah data Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada bulan Juli melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun.

Otunuga menambahkan bahwa tekanan tambahan pada harga emas dapat muncul tergantung pada hasil pertemuan berisiko tinggi di Alaska. Pertemuan ini menjadi sorotan karena membahas potensi kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.

Analis ANZ dalam risetnya menyatakan bahwa prospek bullish emas tetap terjaga, didukung oleh potensi kenaikan tarif, perlambatan ekonomi global, pelonggaran kebijakan moneter AS, dan pelemahan dolar AS yang berkelanjutan.

Sementara itu, data penjualan ritel AS menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada bulan Juli, yang dapat membatasi belanja konsumen pada kuartal ketiga jika pasar tenaga kerja melemah dan inflasi barang konsumsi meningkat.

Logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan harga. Platinum terkoreksi 1,5% menjadi USD 1.336,80 per ons, sementara paladium anjlok 2,6% menjadi USD 1.116,52 per ons.

Secara historis, ketidakpastian geopolitik dan suku bunga rendah menjadi faktor pendorong permintaan emas. Analis ANZ memperkirakan risiko makroekonomi dan geopolitik akan meningkat pada paruh kedua tahun ini, sehingga prospek emas sebagai aset safe haven tetap positif.

Berdasarkan data CME FedWatch, pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang 92,6% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September. Peluang penurunan 50 basis poin yang sebelumnya diantisipasi oleh sebagian investor kini hampir hilang.