Harga Emas Terkini: Antam, Pegadaian, Raja, dan Laku!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1071007/original/007878700_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY4.jpg)
Beritajitu.net Hai selamat membaca informasi terbaru. Di Artikel Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Business, News, Indonesia, Dunia berpengaruh. Konten Yang Mendalami Business, News, Indonesia, Dunia Harga Emas Terkini Antam Pegadaian Raja dan Laku lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.
- 1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Table of Contents
Kabar gembira bagi investor emas! Pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, harga emas global menunjukkan tren positif yang signifikan. Harga emas spot melonjak 1,3%, mencapai USD 3.428,10 per ons. Angka ini mendekati rekor tertinggi yang tercatat pada bulan April, yaitu USD 3.500,05 per ons.
Kenaikan harga emas juga terjadi di dalam negeri. Harga emas Antam, sebagaimana dilansir dari situs resmi logammulia.com pada hari Sabtu, 13 Juni 2025, mengalami kenaikan sebesar Rp 9.000, menjadi Rp 1.960.000 per gram. Pada hari sebelumnya, harga emas Antam berada di angka Rp 1.951.000 per gram.
Sebagai perbandingan, data historis menunjukkan bahwa pada Kamis, 18 April 2024, harga emas batangan Antam di Pegadaian telah mencapai Rp1.369.000 per gram. Bahkan, pada Kamis, 11 Juni 2020, harga emas Antam tercatat Rp 893 ribu per gram, naik Rp 12.000 dari hari sebelumnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Beberapa faktor dapat memengaruhi pergerakan harga emas, di antaranya:
- Kondisi ekonomi global
- Suku bunga
- Inflasi
- Nilai tukar mata uang
- Sentimen pasar
Disclaimer: Investasi emas memiliki risiko. Investor disarankan untuk melakukan riset dan mempertimbangkan profil risiko sebelum berinvestasi.
Itulah informasi komprehensif seputar harga emas terkini antam pegadaian raja dan laku yang saya sajikan dalam business, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Jika kamu suka Terima kasih
✦ Tanya AI