Ijen Memikat: Turis China Berdatangan, Pemandu Mandarin Disiapkan.

Beritajitu.net Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Pada Blog Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Analisis Artikel Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Ijen Memikat Turis China Berdatangan Pemandu Mandarin Disiapkan Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Banyuwangi kembali menjadi sorotan setelah terpilih sebagai tuan rumah acara Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2024. Pemilihan ini bukan tanpa alasan, melainkan karena prestasi gemilang Banyuwangi sebagai pemenang anugerah pada tahun sebelumnya, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa.

Kawah Ijen, dengan fenomena blue fire yang mendunia, terus memikat wisatawan mancanegara. Keunikan ini menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur. Tak hanya keindahan alam, Banyuwangi juga menawarkan kekayaan budaya, kuliner, dan fashion yang beragam.

Menyadari potensi besar dari kunjungan wisatawan Tiongkok, para pemandu wisata di Kawah Ijen kini giat belajar Bahasa Mandarin. Inisiatif ini didorong oleh fakta bahwa banyak wisatawan Tiongkok yang kurang fasih berbahasa Inggris. Sulistyani, seorang guru Bahasa Mandarin, menekankan pentingnya kemampuan berbahasa ini bagi para pemandu wisata.

Sigit, salah seorang pemandu wisata, mengungkapkan antusiasmenya dalam mempelajari Bahasa Mandarin. Ia menyadari bahwa kemampuan ini bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan utama untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada wisatawan. Sebelumnya, kemampuan Bahasa Mandarin para pemandu wisata hanya sebatas keperluan darurat.

Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, memang menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Panorama matahari terbit menjadi momen yang paling dinantikan, dengan warna langit yang memukau dan pantulan cahaya di danau yang menciptakan suasana magis. Fenomena blue fire sendiri merupakan keajaiban alam yang hanya bisa disaksikan di dua tempat di dunia, yaitu Kawah Ijen dan Islandia.

Pada tanggal 13 Desember 2024, Geopark Ijen dinobatkan sebagai Unesco Global Geopark terbaik di Indonesia dalam acara BBWI dan BBI yang berlangsung di Banyuwangi. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan. Akun resmi Pariwisata Banyuwangi @banyuwangi_tourism mengunggah pada Senin, 17 Juni 2025, tentang pentingnya pemandu wisata Kawah Ijen untuk belajar Bahasa Mandarin.

Ni Luh Puspa menambahkan bahwa pariwisata saat ini menjadi salah satu sektor penting yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional. Ia berharap kemampuan berbahasa Mandarin para pemandu wisata dapat meningkatkan daya saing pariwisata dan membuat wisatawan ingin kembali mengunjungi Kawah Ijen.