IKN Nusantara Bangkit: Sembilan Kontrak Baru Fase Kedua!

Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Di Momen Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Terkait Business, News, Indonesia, Dunia IKN Nusantara Bangkit Sembilan Kontrak Baru Fase Kedua Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) secara resmi memulai tahap kedua pembangunan di bulan Juni 2025. Pembangunan IKN ini berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H Sumadilaga, IKN kini memasuki fase pembangunan tahap kedua. Hal ini ditandai dengan penandatanganan sembilan perjanjian kerja sama untuk proyek-proyek baru.

Paket pekerjaan yang baru ditandatangani meliputi tujuh proyek infrastruktur jalan, penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau, serta penataan kawasan Sepaku. Dana untuk paket pekerjaan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Salah satu fokus utama adalah penataan kawasan Sepaku. Penataan ini bukan merupakan pembangunan di lahan kosong, melainkan di kawasan yang sudah aktif secara sosial dan ekonomi. Proses menuju kontrak pekerjaan memakan waktu lebih dari satu tahun karena dilakukan di tengah kehidupan masyarakat.

Pasar Sepaku, sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat, akan dibangun ulang dengan model yang dipilih melalui voting masyarakat. Selama masa konstruksi, pedagang akan direlokasi sementara dan akan kembali menempati pasar setelah selesai.

Penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau, termasuk kawasan glamping, akan dikembangkan menjadi ruang publik yang fungsional dan edukatif. Kawasan glamping akan ditingkatkan menjadi ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk edukasi, rekreasi, dan riset. Hutan tropis di kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat pembelajaran dan penelitian kehutanan.

Pembangunan terus berlanjut, termasuk pengembangan kawasan yudikatif, legislatif, penyelesaian jalur distribusi air minum, serta jaringan jalan lainnya.

Nilai proyek untuk peningkatan kualitas jalan sepanjang 12,3 kilometer diperkirakan mencapai Rp 3,042 triliun. Sementara itu, paket pekerjaan penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau serta kawasan Sepaku diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 313,2 miliar.