Indonesia Impor Listrik Malaysia Sebelum Ekspor Singapura, Ironi Energi?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5165796/original/078825400_1742198102-20250317_135546.jpg)
Beritajitu.net Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Pada Artikel Ini aku mau menjelaskan apa itu Business, News, Indonesia, Dunia secara mendalam. Pembahasan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Indonesia Impor Listrik Malaysia Sebelum Ekspor Singapura Ironi Energi Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.
Table of Contents
Indonesia semakin memantapkan langkahnya untuk menjadi pengekspor listrik ke Singapura, dengan fokus pada energi baru terbarukan (EBT) atau energi hijau. Rencana ambisius ini merupakan bagian dari nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Singapura.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara resmi menandatangani MoU dengan Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura, Tan See Leng. Kesepakatan ini berfokus pada pengembangan zona industri berkelanjutan.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa Indonesia sebenarnya sudah berpengalaman dalam transaksi listrik lintas batas, khususnya dengan Malaysia untuk wilayah Kalimantan. Impor listrik dari Malaysia kita sudah memanfaatkan untuk wilayah Kalimantan, ujarnya pada Jumat, 20 Juni 2025, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) turut ambil bagian dalam mewujudkan rencana ini. Mereka akan membangun pabrik panel surya bersama perusahaan asal China. Direktur Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman, menyatakan bahwa pembangunan pabrik ini akan menjadi dukungan utama Pertamina NRE terhadap rencana ekspor listrik ke Singapura.
Untuk merealisasikan ekspor listrik ke Singapura, Indonesia perlu membangun pembangkit listrik tambahan. Selain itu, kerja sama strategis pembangunan kawasan industri hijau terintegrasi di Kepulauan Riau (Kepri) juga menjadi fokus utama. Kawasan industri ini dirancang dengan ekosistem yang komprehensif.
Pasokan energi akan dijamin melalui perdagangan listrik lintas batas berbasis energi bersih. Untuk menjaga emisi tetap rendah, teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) akan diimplementasikan melalui MoU terpisah.
Fadli menambahkan, Tentu saja kami sambil mengeksplor potensi kami bergerak sebagai developer (pengembang industri listrik), tetapi setidaknya kami mulai dulu dari manufacturing.
Yuliot juga menambahkan, Kemudian kalau kita memiliki pembangkit, tidak tertutup kemungkinan juga kita melakukan ekspor ke luar.
Terima kasih atas kesabaran Anda membaca indonesia impor listrik malaysia sebelum ekspor singapura ironi energi dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Jika kamu suka semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.
✦ Tanya AI