Indonesia Ungguli Asia: Tarif Impor AS Terendah, Berkah Ekonomi.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2228015/original/024460700_1527246509-20180524-Ekspor-2.jpg)
Beritajitu.net Selamat membaca semoga bermanfaat. Detik Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Mengeksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia Indonesia Ungguli Asia Tarif Impor AS Terendah Berkah Ekonomi lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.
Table of Contents
Pada tanggal 18 Juli 2025, Kepala Ekonom BCA, David Sumual, menyampaikan bahwa pasar Amerika Serikat (AS) menunjukkan surplus perdagangan yang signifikan, melebihi USD 15 miliar. Kondisi ini menciptakan peluang emas bagi para eksportir Indonesia, terutama di tengah dinamika perang tarif impor global.
Indonesia saat ini menikmati posisi yang menguntungkan sebagai negara dengan tarif impor terendah di Asia untuk produk yang masuk ke AS. Keunggulan ini, dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, memberikan daya saing yang kuat bagi produk-produk Indonesia.
David Sumual menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk lobi dari pengusaha dan pemerintah. Bahkan, kemungkinan kontak langsung antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan tokoh penting AS seperti Donald Trump, dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan bilateral.
Penurunan tarif impor, bahkan selisih 2-3 persen saja, dapat memberikan dampak besar bagi daya saing pelaku usaha Indonesia. Dengan tarif yang kompetitif, Indonesia berpeluang mengisi kekosongan suplai yang mungkin timbul akibat perubahan dinamika mitra dagang utama AS.
Meskipun Indonesia tergabung dalam BRICS, kekhawatiran akan potensi kenaikan tarif impor belum terbukti. Pemerintah terus berupaya menurunkan tarif hingga di bawah 20 persen, bahkan menargetkan 19 persen, melalui berbagai jalur diplomasi ekonomi.
Selain fokus pada pasar AS, Indonesia juga aktif menjajaki peluang di pasar Eropa melalui perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Uni Eropa (UE-CEPA). Strategi ini memungkinkan Indonesia untuk memiliki diversifikasi pasar ekspor yang lebih kuat, dengan dua kaki yang kokoh.
Sebagai informasi tambahan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2021 mencatatkan surplus sebesar USD 2,36 miliar, menjadi yang tertinggi sepanjang tahun tersebut. Meskipun surplus neraca perdagangan pada Januari 2022 mengalami penurunan dibandingkan Desember 2021, potensi pasar ekspor tetap menjanjikan.
Peningkatan impor AS dari 14,46 miliar dolar AS pada Maret 2018 menjadi 16,09 miliar dolar AS (month-to-month) menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan. Ini adalah momentum bagi Indonesia untuk menjadi pemasok baru bagi AS dan memperluas pangsa pasar ekspor.
Begitulah indonesia ungguli asia tarif impor as terendah berkah ekonomi yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam economy, news, indonesia, dunia Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Jika kamu mau Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.
✦ Tanya AI