Inggris Perketat Aturan: Denda Selangit Menanti Pelancong Pembawa Daging!

Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Detik Ini mari kita teliti Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dibicarakan orang. Artikel Ini Menyajikan Lifestyle, News, Indonesia, Trends Inggris Perketat Aturan Denda Selangit Menanti Pelancong Pembawa Daging Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

1.1. Penting untuk dicatat:

Mulai 12 April 2025, Inggris memberlakukan larangan ketat bagi pelancong dari negara-negara Eropa terkait impor daging dan produk susu. Kebijakan ini juga melarang impor sapi, domba, ruminansia lain, daging babi, dan produk susu dari negara berisiko tinggi seperti Jerman, Hungaria, Slovakia, dan Austria.

Menteri Pertanian Inggris, Daniel Zeichner, menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan segala cara untuk melindungi petani Inggris dari penyakit kaki dan mulut. Pembatasan ini dianggap penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan melindungi ketahanan pangan Inggris.

Selain larangan tersebut, warga negara Uni Eropa yang ingin berkunjung ke Inggris kini wajib memiliki Otorisasi Perjalanan Elektronik (ETA). ETA, yang mirip dengan ESTA di Amerika Serikat, adalah otorisasi wajib yang memastikan izin perjalanan dengan pemeriksaan keamanan terlebih dahulu. Skema ini telah diperkenalkan kepada warga negara Dewan Kerja Sama Teluk pada 2024 dan kemudian diperluas ke pelancong non-Eropa lainnya, termasuk dari AS, Kanada, dan Australia.

ETA diperlukan bagi siapa pun yang tidak memerlukan visa untuk bepergian ke Inggris, termasuk warga negara Uni Eropa. Proses pengajuan ETA melibatkan pengunggahan foto paspor, pemindaian, dan foto diri, serta menjawab pertanyaan terkait rencana perjalanan. Permohonan dapat diajukan melalui aplikasi resmi di situs web pemerintah Inggris.

Pelanggaran terhadap aturan impor daging dan susu dapat mengakibatkan denda hingga 5.000 poundsterling atau setara Rp112 juta. Barang-barang yang melanggar aturan akan disita dan dimusnahkan di perbatasan. Inggris saat ini berstatus bebas dari penyakit kaki dan mulut, dan pemerintah bertekad untuk mempertahankan status ini.

Larangan ini berlaku bagi semua pelancong yang datang dari negara-negara Uni Eropa (UE) dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) seperti Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein. Namun, warga negara yang sudah bermukim di Inggris tidak memerlukan ETA. Pembatasan ini hanya berlaku bagi pengunjung yang tiba di Inggris Raya, namun tidak termasuk wilayah Irlandia Utara, Jersey, Guernsey, atau Pulau Man.

Meskipun larangan ini ketat, ada beberapa pengecualian. Wisatawan masih diperbolehkan membawa beberapa produk dalam jumlah terbatas, seperti susu formula bayi, makanan medis, cokelat, gula-gula, roti, kue, biskuit, dan pasta.

Kebijakan ini diterapkan sebagai respons terhadap peningkatan kasus penyakit kaki dan mulut di benua Eropa. Pemerintah Inggris berharap para pelancong dapat memahami dan mematuhi peraturan baru ini demi kebaikan bersama.

Penting untuk dicatat: ETA diperlukan untuk kunjungan singkat ke Inggris kurang dari enam bulan untuk tujuan pariwisata dan bisnis, serta untuk studi jangka pendek dan pekerjaan berbayar. Pelancong yang memerlukan visa tetap harus mengajukan visa terpisah.