Inosentius: Hakim MK Ubah Paradigma UU DPR?

Beritajitu.net Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Detik Ini aku mau menjelaskan News, Indonesia yang banyak dicari orang. Konten Yang Membahas News, Indonesia Inosentius Hakim MK Ubah Paradigma UU DPR Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Pada Rabu, 20 Agustus 2024, Inosentius Samsul, seorang calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK), menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Inosentius memaparkan visi dan misinya jika terpilih menjadi hakim MK.

Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di DPR, Inosentius menekankan pentingnya menjaga MK sebagai lembaga peradilan yang merdeka, akuntabel, dan terpercaya. Ia berharap MK menjadi tempat harapan bagi warga negara yang hak konstitusionalnya dirugikan, serta bagi lembaga negara dalam menyelesaikan sengketa kewenangan.

Inosentius juga menyoroti perlunya sosialisasi pendidikan kewarganegaraan, mengingat MK adalah pengawal konstitusi. Ia ingin menghasilkan putusan yang berkualitas, dipertanggungjawabkan secara konstitusional, rasional, dan berdasarkan penalaran hukum yang kuat.

Salah satu misinya adalah menjaga integritas sebagai hakim MK dengan taat pada aturan. Ia juga ingin mengubah cara pandang bahwa produk Undang-Undang DPR selalu buruk, serta menyosialisasikan pemahaman bahwa MK bukanlah lembaga alternatif pembentuk undang-undang.

Kemerdekaan MK, menurut Inosentius, berarti bebas dari pengaruh atau intervensi pihak manapun, serta bebas dari asumsi bahwa pendapat kelompok tertentu selalu benar. Ia ingin menempatkan porsi pemikiran secara adil dan tidak memberikan pesimisme terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh DPR.

Selain itu, Inosentius berkomitmen untuk menguatkan kemandirian hakim MK, menciptakan peradilan yang transparan, dan meningkatkan kualitas putusan agar mudah dipahami, dapat dilaksanakan, menjadi solusi, dan tidak menimbulkan kontroversi.

Akuntabilitas juga menjadi fokusnya, dengan menekankan pentingnya menerima sanksi apabila ada pelanggaran dan menjadi contoh bagi hakim serta pegawai di lingkungan MK. Ia ingin MK menjadi tempat yang dipercaya untuk menyelesaikan persoalan dan mencari keadilan bagi siapapun.

Inosentius juga menyinggung sistem bikameral, di mana undang-undang yang tidak selesai di DPR dapat dibawa ke kamar berikutnya. Hal ini, menurutnya, perlu disosialisasikan agar masyarakat memahami proses legislasi secara utuh.

Secara keseluruhan, visi Inosentius adalah menjadikan MK sebagai lembaga peradilan yang kredibel, independen, dan mampu memberikan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia. Ia berkomitmen untuk bekerja keras mewujudkan visi tersebut jika diberi amanah sebagai hakim MK.