iPhone Lipat Terkuak, HP Tipis Kembali di Tahun 2025!

Beritajitu.net Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi potensi Technology, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Tulisan Yang Mengangkat Technology, News, Indonesia, Dunia iPhone Lipat Terkuak HP Tipis Kembali di Tahun 2025 Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Setelah bertahun-tahun menjadi perbincangan hangat, rumor, dan harapan yang belum terwujud, akhirnya secercah harapan muncul: iPhone lipat tampaknya akan menjadi kenyataan. Industri smartphone telah lama terobsesi dengan perangkat tipis, bahkan sejak awal era ponsel pintar modern.

Kabar ini menjadi angin segar di tengah persaingan ketat. Berbeda dengan strategi para pesaing yang seringkali menempatkan ponsel lipat sebagai lini produk terpisah, Apple dikabarkan akan menjadikan iPhone lipat sebagai pengganti lini iPhone Pro Max yang populer.

Samsung, sebagai salah satu pemain utama, telah meluncurkan Galaxy S25 Edge. Sementara itu, Apple dikabarkan sedang mempersiapkan iPhone 17 Slim. Kedua perusahaan ini tampaknya berlomba-lomba untuk menciptakan perangkat dengan desain setipis mungkin, sebagai bagian dari strategi estetika mereka.

Menurut bocoran terbaru dari sumber industri pada tanggal 16 Mei 2025, Apple berencana merilis iPhone lipat dalam waktu dekat. Langkah ini bukan sekadar eksperimen, melainkan sebuah perubahan besar dalam strategi produk mereka.

Obsesi terhadap ponsel ramping bukanlah fenomena baru. Desain smartphone tipis kembali menjadi fokus utama di tahun 2025. Samsung dan Apple, dua raksasa industri, tampaknya memimpin tren ini.

Di sisi lain, Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources (KIGAM) bekerja sama dengan pemerintah kota Taebaek sedang mengubah bekas tambang menjadi fasilitas pengujian teknologi penambangan sumber daya di Bulan. Taebaek, yang dulunya dikenal sebagai penghasil batu bara utama Korea Selatan, kini mencari cara baru untuk berkontribusi pada kemajuan teknologi. Kondisi tambang yang mirip dengan gua bawah tanah di Bulan, terlindung dari radiasi dan benturan meteor, menjadi alasan utama pemilihan lokasi ini.