Jakarta Emas: Digitalisasi dan Budaya Betawi Berpadu Mesra.

Beritajitu.net Hai semoga harimu menyenangkan. Di Jam Ini mari kita bahas Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang lagi ramai dibicarakan. Informasi Lengkap Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Jakarta Emas Digitalisasi dan Budaya Betawi Berpadu Mesra Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Jakarta, kota metropolitan yang terus berkembang, menunjukkan kemajuan pesat dalam berbagai aspek. Pada 21 Mei 2025, di acara pembukaan Jakarta Marketing Week (JMW) 2025, Group CEO MCorp, Taufik, menyampaikan bahwa transformasi signifikan terjadi dalam sektor transportasi. Sistem transportasi terintegrasi seperti MRT, LRT, commuter line, dan Transjakarta, yang dulunya hanya impian, kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga Jakarta.

Sebagai kota global yang mendekati usia 500 tahun, Jakarta telah mencapai kemajuan luar biasa, terutama dalam teknologi dan transportasi. MRT Jakarta bahkan ditetapkan sebagai objek vital nasional, dengan pengamanan ketat di seluruh jalur, stasiun, depo, dan fasilitas operasi.

Budaya memegang peranan penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP DKI Jakarta, Budya Pryanto Putra, menekankan bahwa budaya adalah fondasi yang perlu dijaga dan diperkuat. Dalam lima tahun terakhir, skor pengalaman budaya Jakarta meningkat empat peringkat, menunjukkan energi positif bagi kota ini.

Jakarta dengan budaya Betawi yang khas, serta sejarahnya yang kaya, terus berupaya melestarikan warisan lokal melalui pendekatan ekonomi produktif. Budaya lokal menjadi unique selling point (USP) Jakarta, meningkatkan kemandirian UMKM, dan menciptakan lapangan kerja.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mendorong perkembangan UMKM di sektor ekonomi kreatif melalui investasi berbasis budaya. Berbagai karya kreatif, produk lokal, serta kegiatan seni dan budaya tumbuh subur di tengah masyarakat, menciptakan ekosistem budaya yang hidup dan bernilai ekonomi tinggi.

Berdasarkan data, nilai tambah dari ekonomi kreatif mencapai Rp362 triliun, atau sekitar 10 persen dari total PDRB Jakarta. Sektor ini tidak hanya memperkaya identitas budaya Jakarta, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

Sachin Gopalan, Festival Chairman of IndoFringe, menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai kunci membangun karakter kota. Melalui festival, budaya lokal dapat terus ditampilkan secara rutin.

Selain itu, Jakarta juga mengalami kemajuan dalam sistem pembayaran yang hampir seluruhnya digital atau non-tunai. Di tahap ini, Jakarta sudah sejajar dengan kota-kota besar lain, setidaknya di kawasan Asia.

Meskipun teknologi semakin maju dan Jakarta semakin mengglobal, budaya lokal tetap tak boleh dilupakan. Budaya Betawi dianggap sebagai identitas Jakarta yang belum sepenuhnya mendapatkan ruang ekspresi. Oleh karena itu, penting bagi warga Jakarta untuk tidak melupakan budaya Betawi, meskipun berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa indikator budaya Jakarta menguat empat peringkat dalam lima tahun terakhir, di tengah berbagai tantangan. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta terus berupaya untuk menjadi kota global yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.