Jakarta: Pusat ASEAN, Jendela Kemitraan Kota Terbuka.

Beritajitu.net Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Saat Ini aku mau membahas keunggulan Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Jakarta Pusat ASEAN Jendela Kemitraan Kota Terbuka Jangan lewatkan informasi penting

1.1. ASEAN Hub

Jakarta semakin memantapkan posisinya sebagai pusat kolaborasi dan inovasi di kawasan ASEAN. Pada tanggal 17 Agustus 2025, Marulina Dewi menyatakan bahwa Jakarta akan menjadi etalase solusi perkotaan berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh kota-kota lain di Asia Tenggara, sekaligus mempererat hubungan antar masyarakat.

Sebelumnya, pada 12-13 Agustus, Gubernur DKI Jakarta menjadi pembicara utama, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), dan berkontribusi dalam penyusunan Communique MGMAC. Hal ini menegaskan peran Jakarta sebagai penggerak diplomasi perkotaan dan kolaborasi regional.

Pada 14 Juli 2025, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, bersama Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menghadiri pembukaan High Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) di Markas Besar PBB, New York. Partisipasi ini menunjukkan pengakuan internasional atas transformasi Jakarta menjadi kota global yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Wali Kota Kuala Lumpur, Maimunah Mohd Sharif, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Visi ASEAN 2045. Para peserta forum sepakat untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan ASEAN melalui Way Forward Framework, yang memformalkan tata kelola multi-level antara ASEAN, pemerintah nasional, dan kota-kota.

Forum HLPF menjadi wadah strategis bagi para pemimpin dunia, diplomat, dan kepala daerah untuk membahas pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan tantangan global. Dalam forum tersebut, Pramono Anung menekankan pentingnya kolaborasi antarkota dan negara dalam mengatasi urbanisasi, krisis iklim, dan kesenjangan sosial.

Jakarta berkomitmen untuk menjadi ASEAN Hub dan etalase bagi kota-kota di Asia Tenggara dalam membangun kemitraan city-to-city dan konektivitas antar masyarakat. Kehadiran Pramono Anung dalam forum internasional ini menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya Gubernur Jakarta diundang secara resmi oleh Kantor Pusat PBB untuk terlibat langsung dalam perumusan agenda pembangunan berkelanjutan tingkat global.

Dengan visi ini, Jakarta tidak hanya menjadi kota global Indonesia, tetapi juga pusat kolaborasi dan inovasi kawasan, membangun ASEAN yang terhubung, berdaya saing, dan berkelanjutan. Marulina Dewi menekankan bahwa Jakarta bukan hanya pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia, tetapi juga titik temu ide, inovasi, dan kerja sama regional.

Maimunah Mohd Sharif menegaskan bahwa kolaborasi lintas kota sangat penting untuk memastikan visi ini berjalan. Jakarta siap menjadi ASEAN Hub yang memfasilitasi pertukaran pengetahuan, teknologi, dan budaya melalui platform seperti AGMF dan MGMAC. Saat ini, Jakarta sedang menjalankan inisiatif penting, termasuk transisi energi bersih, digitalisasi layanan publik, dan penguatan ekonomi hijau berbasis komunitas, seperti yang dijelaskan pada tanggal 15 Juli 2025.

Forum ini juga menampilkan diskusi panel bersama Datuk Seri TPr. Kepala Biro Kerja Sama Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah adalah pelaksana utama Visi ASEAN 2045 dalam sesi Panel Key Lessons.