Jalan Cepat Rusak: Kendaraan ODOL Jadi Biang Kerok!

Beritajitu.net Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Saat Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Review Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Jalan Cepat Rusak Kendaraan ODOL Jadi Biang Kerok Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Tabel Kerugian Akibat ODOL

Jakarta, 17 Juli 2025 - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini membuka Rapat Koordinasi Penanganan Over Dimension Overload (ODOL). Dalam kesempatan tersebut, AHY menegaskan komitmen pemerintah untuk menuntaskan masalah ODOL yang merugikan negara.

AHY menyoroti dampak signifikan kendaraan ODOL terhadap infrastruktur jalan nasional. Kerusakan jalan dan jembatan akibat beban berlebih menjadi perhatian utama. Pemerintah mengalokasikan anggaran besar setiap tahun untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat ODOL.

“Dari sisi infrastruktur, dampak yang paling nyata adalah kerusakan jalan, jembatan,” ujar AHY dalam konferensi pers usai Rakor di kantornya. Ia menambahkan bahwa praktik truk ODOL tidak hanya membahayakan keselamatan lalu lintas, tetapi juga menyebabkan kerugian negara hingga puluhan triliun rupiah setiap tahun.

AHY menekankan bahwa penanganan ODOL bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang keselamatan masyarakat dan kesejahteraan pengemudi angkutan barang. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap pelanggaran ODOL.

Menurut AHY, masalah ODOL telah berlangsung bertahun-tahun dan memerlukan pendekatan yang tegas serta terkoordinasi antar pemangku kepentingan. Ia menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dan komitmen dalam pelaksanaan solusi alternatif atas kebijakan Zero ODOL yang ditargetkan tercapai penuh pada tahun 2026.

AHY juga menyoroti dampak ODOL terhadap masa pakai jalan. Masa pakai jalan, yang misalnya 10 tahun, ya benar-benar bisa digunakan 10 tahun. Tapi dengan ODOL, tadi ada hitungannya, yang harusnya bisa digunakan dengan optimal, dengan baik 10 tahun bisa berkurang 30 persennya, jadi sisa tinggal 6-7 tahun,” jelasnya.

Rakor ini juga membahas tiga agenda utama: pemberantasan pungli di ekosistem angkutan barang, peningkatan kesejahteraan pengemudi, dan deregulasi serta harmonisasi kebijakan. AHY menegaskan bahwa negara harus berpihak pada pengemudi yang sering menjadi korban sistem.

AHY mengingatkan agar semangat penegakan aturan tidak redup di tengah jalan akibat hambatan teknis maupun non-teknis. Ia berharap sinergi dan kolaborasi antar stakeholders terus dijaga untuk mencapai target Zero ODOL.

Tabel Kerugian Akibat ODOL