Jepang Banjir Turis Asing: Rekor Kunjungan Terlampaui!

Beritajitu.net Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Pada Hari Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Informasi Terkait Travel, Indonesia, Trens, Dunia Jepang Banjir Turis Asing Rekor Kunjungan Terlampaui Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Pada pertengahan Juli 2025, Jepang mencatat rekor baru dalam kunjungan wisatawan mancanegara. Data pemerintah pada tanggal 16 Juli 2025 menunjukkan bahwa 21,5 juta orang telah mengunjungi Jepang pada paruh pertama tahun ini. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yaitu 17,78 juta kunjungan.

Lonjakan ini didorong oleh permintaan perjalanan yang kuat, bahkan di luar musim puncak. Korea Selatan menjadi penyumbang terbesar dengan 4,8 juta pengunjung, diikuti oleh Tiongkok dengan 4,7 juta, dan Taiwan dengan 3,3 juta.

Pengeluaran wisatawan asing juga mengalami peningkatan. Pada periode April-Juni, pengeluaran mencapai sekitar 2,5 triliun yen (sekitar Rp274,7 miliar), naik 18,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Wisatawan Tiongkok memimpin pengeluaran dengan 20,4 persen dari total, mencapai 516 miliar yen.

Rata-rata, setiap pengunjung menghabiskan sekitar 239.000 yen (sekitar Rp26 juta). Wisatawan Inggris tercatat sebagai yang paling boros, dengan pengeluaran sekitar 444.000 yen, diikuti oleh wisatawan Italia (398.000 yen) dan Jerman (396.000 yen).

Namun, peningkatan jumlah wisatawan juga menimbulkan tantangan. Overtourism menjadi masalah yang memengaruhi kualitas hidup penduduk lokal di destinasi populer. Untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat atas peningkatan jumlah orang asing, pemerintah Jepang membentuk badan administratif baru pada tanggal 15 Juli 2025.

Badan ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran terkait kejahatan, perilaku tidak tertib, dan penyalahgunaan sistem administrasi oleh sebagian warga asing. Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyatakan bahwa badan ini akan berfungsi sebagai menara kendali lintas lembaga untuk merespons berbagai isu.

Langkah-langkah yang diusulkan termasuk persyaratan yang lebih ketat bagi warga asing yang ingin mengubah SIM mereka menjadi SIM Jepang dan untuk pembelian properti. Pembentukan badan ini dilakukan setelah usulan dari anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) untuk mewujudkan masyarakat yang tertib dan harmonis dalam hidup berdampingan dengan warga negara asing.

Di tengah upaya mengendalikan orang asing, sebuah insiden kebakaran di Kota Hikone, Prefektur Shiga, mencuri perhatian. Meskipun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, beredar klaim bahwa insiden itu dipicu oleh kelalaian seorang tenaga kerja Indonesia (TKI). KJRI Osaka telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemilik gedung untuk mengklarifikasi informasi tersebut.

KJRI Osaka memastikan bahwa sekitar 30 siswa WNI berada di sekolah tersebut, dan tiga orang mengalami luka-luka akibat kebakaran. Ketiganya telah mendapatkan penanganan medis.

Terlepas dari tantangan yang ada, Jepang terus berupaya untuk menyeimbangkan pertumbuhan pariwisata dengan menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakatnya. Pemerintah berupaya untuk menciptakan lingkungan yang harmonis bagi semua, baik warga negara Jepang maupun wisatawan asing.