Jerat Adopsi Palsu, Wanita Palmerah Diciduk Polisi!

Beritajitu.net Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Kini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari News, Indonesia. Pandangan Seputar News, Indonesia Jerat Adopsi Palsu Wanita Palmerah Diciduk Polisi Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Pada tanggal 19 Juni 2025, Kepolisian Sektor Palmerah, Jakarta Barat, berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok adopsi bayi. Seorang wanita berinisial AU (38) ditangkap di sebuah rumah sakit di kawasan Palmerah atas dugaan melakukan serangkaian penipuan.

Kompol Eko Adi Setiawan, Kapolsek Palmerah, menjelaskan bahwa modus operandi pelaku adalah menawarkan proses adopsi bayi yang mudah dan cepat dengan iming-iming biaya administrasi dan persalinan yang terjangkau. Dua korban, JH dan Ny., telah melaporkan menjadi korban penipuan ini.

JH, salah satu korban, tertipu pada tanggal 26 April 2025. Ia dijanjikan seorang bayi setelah membayar sejumlah uang sebagai biaya persalinan dan administrasi. Namun, setelah menunggu berjam-jam, bayi yang dijanjikan tak kunjung datang. Pelaku, AU, meminta total Rp 5.000.000 dengan alasan biaya persalinan dan pengeluaran bayi dari rumah sakit. Setelah menerima uang, pelaku menghilang.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa AU sering terlihat di rumah sakit tersebut, mencari calon korban di antara orang tua yang baru melahirkan. Polisi menduga AU akan mengulangi aksinya pada tanggal 13 Juni 2025, sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

Saat ini, AU beserta barang bukti telah diamankan di Polsek Palmerah untuk proses hukum lebih lanjut. Kompol Eko Adi Setiawan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui jalur resmi. Ia juga mengapresiasi keberanian para korban yang telah melaporkan kasus ini, sehingga pelaku dapat segera diamankan.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap tawaran-tawaran yang terlalu manis, terutama yang berkaitan dengan adopsi anak. Proses adopsi yang sah selalu melibatkan prosedur yang ketat dan lembaga yang berwenang.