Jokowi Didesak Buka Kedok Dalang Isu Ijazah Palsu.

Beritajitu.net Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Blog Ini aku mau membahas keunggulan News, Indonesia yang banyak dicari. Artikel Ini Mengeksplorasi News, Indonesia Jokowi Didesak Buka Kedok Dalang Isu Ijazah Palsu Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Pada tanggal 27 Juli 2025, pengamat politik Iwan Setiawan menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap identitas orang besar yang diyakininya berada di balik isu ijazah palsu dan upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Saran ini muncul setelah Jokowi sendiri mengindikasikan adanya agenda tersembunyi di balik polemik tersebut. Iwan Setiawan menekankan bahwa pengungkapan ini penting untuk menghentikan spekulasi publik dan perdebatan yang tidak produktif.

Iwan Setiawan menambahkan bahwa analisisnya mengarah pada dugaan bahwa orang besar yang dimaksud Jokowi adalah tokoh atau kelompok yang merupakan lawan politiknya dan keluarganya. Ia menduga bahwa sosok ini mungkin terkait dengan pihak-pihak yang selama ini bersinggungan dengan Jokowi.

Sebelumnya, pada tanggal 26 Juli 2025, Jokowi menyampaikan isi hatinya mengenai tuduhan ijazah palsu saat menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM. Ia menyindir isu tersebut dan mengungkapkan keheranannya atas tudingan yang dianggapnya tidak masuk akal.

Jokowi menceritakan pengalamannya saat kuliah, termasuk kesulitan dalam mata kuliah matematika yang dialami oleh temannya, Jambro Sasongko. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengulang mata kuliah, sehingga aneh jika ijazahnya yang dipersoalkan.

Jokowi juga menyinggung perubahan isu yang terus bergulir, dari ijazah palsu ke skripsi, lalu ke program KKN. Ia menjelaskan bahwa dosen pembimbing skripsinya adalah Prof. Ahmad Sumitro, dan pengujinya adalah Ranu Gede dan Ir.

Pada tanggal 22 April 2025, Jokowi bertemu dengan tim kuasa hukumnya untuk melaporkan sejumlah pihak terkait tuduhan ijazah palsu. Ia menegaskan bahwa Ir. Kasmujo adalah dosen pembimbingnya dan membantah tuduhan pembohongan publik.

Direktur Indonesia Political Review (IPR) ini menegaskan bahwa Jokowi perlu bersikap terbuka mengenai isu ini agar tidak menimbulkan kegaduhan. Ia menyarankan agar Jokowi tidak hanya melempar pernyataan yang ambigu.

Dalam suasana reuni yang akrab, Jokowi juga menyampaikan bahwa kondisinya belum pulih benar, namun ia tetap hadir agar tuduhan ijazah palsu tidak semakin meluas. Ia meminta para sahabatnya untuk waspada terhadap isu tersebut.

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting dari artikel ini:

Tanggal	Peristiwa
27 Juli 2025	Iwan Setiawan sarankan Jokowi ungkap orang besar di balik isu ijazah palsu.
26 Juli 2025	Jokowi curhat soal tuduhan ijazah palsu di reuni UGM.
22 April 2025	Jokowi bertemu tim kuasa hukum terkait laporan ijazah palsu.

Disclaimer: Artikel ini berdasarkan analisis dan dugaan pengamat politik Iwan Setiawan, bukan merupakan tuduhan langsung.