• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Juliana Marins: Misteri 32 Jam di Rinjani Terungkap?

img

Beritajitu.net Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Dalam Waktu Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Konten Yang Terinspirasi Oleh Travel, Indonesia, Trens, Dunia Juliana Marins Misteri 32 Jam di Rinjani Terungkap Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

    Table of Contents

Pada tanggal 13 Juli 2025, sebuah laporan dari G1 mengungkap detail baru terkait kematian Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal di Gunung Rinjani. Autopsi ulang di Brasil memberikan titik terang, meskipun keluarga korban merasa terkejut dengan cara informasi tersebut disampaikan.

Reginaldo Franklin, seorang ahli forensik dari Kepolisian Sipil Brasil, menjelaskan bahwa penemuan larva pada kulit kepala Juliana membantu dalam memperkirakan waktu kematian. Sementara itu, Nelson Massini, seorang ahli independen, menduga adanya luka di paha yang dialami Juliana saat terjatuh pertama kali.

Menurut laporan, Juliana tergelincir sejauh 60 meter dari jalur pendakian, kemudian jatuh sejauh 220 meter. Setelah itu, ia kembali tergelincir 60 meter dan diduga bertahan selama 15 menit sebelum akhirnya meninggal dunia. Keluarga Juliana meminta autopsi ulang untuk memastikan waktu kematian dan menyelidiki dugaan kelalaian dalam pemberian bantuan.

Autopsi kedua ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pembela publik federal Taísa Bittencourt Leal Queiroz, pakar forensik independen Nelson Massini, dokter forensik Reginaldo Franklin Pereira, dan kakak korban, Mariana Marins. Hasil autopsi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi keluarga yang berduka.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pada tanggal 22 Juni 2025 sore (waktu Indonesia), Juliana mengalami serangkaian kejadian tragis yang berujung pada kematiannya. Tim penyelamat dilaporkan mendekati lokasi jatuhnya, namun sayangnya, nyawa Juliana tidak dapat diselamatkan.

Reaksi terhadap berita ini beragam. Beberapa pihak meragukan kebenarannya, sementara yang lain menganggapnya terlalu didramatisir. Namun, keluarga Juliana berharap agar kebenaran dapat terungkap dan memberikan kedamaian bagi mereka.

Selesai sudah pembahasan juliana marins misteri 32 jam di rinjani terungkap yang saya tuangkan dalam travel, indonesia, trens, dunia Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.