Kakao Menggila: Harga Meroket Tajam di Awal Juni!
Beritajitu.net Hai apa kabar semuanya selamat membaca Dalam Blog Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Yang Fokus Pada Economy, News, Indonesia, Dunia Kakao Menggila Harga Meroket Tajam di Awal Juni Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.
Table of Contents
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan adanya kenaikan Harga Referensi (HR) dan Harga Patokan Ekspor (HPE) untuk biji kakao pada bulan Juni 2025. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag, N.M. Kusuma Dewi, pada Senin, 2 Juni 2025.
HR biji kakao ditetapkan sebesar USD 9.591,52 per metrik ton (MT), mengalami kenaikan signifikan sebesar USD 1.207,77 atau 14,41% dibandingkan bulan Mei 2025. Kenaikan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1484 Tahun 2025.
Peningkatan HR ini berdampak pada HPE biji kakao yang naik menjadi USD 9.127 per MT, meningkat USD 1.178 atau 14,82% dari bulan sebelumnya. Meskipun terjadi kenaikan harga, Bea Keluar (BK) biji kakao tetap sebesar 15 persen.
Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Isy Karim, kenaikan HR dan HPE biji kakao disebabkan oleh penurunan produksi di negara-negara produsen utama di Afrika Barat akibat curah hujan tinggi.
Sementara itu, Harga Referensi Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS) pada periode Juni 2025 adalah USD 856,38 per MT. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang berlaku, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 52 per MT dan Pungutan Ekspor (PE) CPO sebesar 10 persen dari HR CPO, yaitu USD 85,6384 per MT.
Penurunan HR CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan produksi di Malaysia, proyeksi penurunan permintaan dari India, dan penguatan nilai dolar Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, terdapat peningkatan HPE produk kayu pada periode Juni 2025 untuk beberapa jenis kayu olahan, termasuk kayu meranti, rimba campuran, pinus, jati putih, akasia, sengon, karet, balsa, dan kayu putih.
Minyak goreng (refined, bleached, and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dengan netto ≤ 25 kg dikenakan BK USD 0 per MT, sesuai dengan Kepmendag Nomor 1485 Tahun 2025.
Selesai sudah pembahasan kakao menggila harga meroket tajam di awal juni yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Mari berikan manfaat dengan membagikan ini. Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.
✦ Tanya AI