Karen's Diner Gulung Tikar di Inggris: Akhir Sebuah Era?

Beritajitu.net Hai semoga hatimu selalu tenang. Dalam Blog Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Food, News, Indonesia. Tulisan Yang Mengangkat Food, News, Indonesia Karens Diner Gulung Tikar di Inggris Akhir Sebuah Era Yuk

Karen's Diner, restoran yang terkenal dengan konsep pelayanan yang sengaja buruk dan pelayan yang jutek, sempat menghebohkan dunia kuliner. Restoran ini pertama kali muncul di Australia pada tahun 2021 dan dengan cepat menarik perhatian internasional karena pendekatannya yang unik dan kasar terhadap layanan pelanggan.

Pada pertengahan Desember 2022, Karen's Diner membuka gerai pertamanya di Jakarta, Indonesia. Konsepnya adalah perpaduan antara bersantap dan pertunjukan interaktif, di mana staf dilatih untuk memberikan layanan yang sengaja buruk, penuh sarkasme, dan hinaan. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman bersantap yang unik di mana pelanggan selalu salah.

Namun, sayangnya, restoran di Jakarta ini tidak bertahan lama. Pada bulan November 2023, Karen's Diner di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, resmi ditutup. Kabar penutupan ini menjadi viral, terutama setelah mantan karyawan mengungkapkan bahwa restoran tersebut habis kontrak.

Menurut pengakuan mantan karyawan yang dikutip dari akun TikTok @bebedwina pada 8 Januari 2024, Karen's Diner di Jakarta memang hanya bersifat musiman dan bukan permanen. Kolaborasi tersebut memiliki batas waktu, dan setelah selesai, restoran secara otomatis ditutup.

Meskipun sempat ramai pengunjung saat dibuka pada Desember 2023, Karen's Diner Jakarta juga menuai banyak kritikan. Banyak warganet menganggap ucapan pelayan cringe, bahkan melakukan body shaming. Hal ini berbeda dengan sambutan di negara lain, di mana waralaba restoran ini mendapat respons yang lebih positif.

Karen's Diner memiliki aturan yang jelas, baik untuk pelayan maupun pelanggan. Aturan tersebut melarang komentar atau hinaan rasis, seksis, homofobik, atau vulgar, serta body shaming dan pelecehan seksual. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat mengakibatkan pelanggan diminta membayar tagihan dan meninggalkan tempat tersebut, serta dilarang kembali.

Nama Karen sendiri merujuk pada stereotipe wanita di Amerika Serikat yang menjengkelkan dan judes, yang selalu menuntut untuk berbicara dengan bos perusahaan mana pun, tidak peduli betapa absurd situasinya. Stereotipe Karen sering digambarkan sebagai wanita kulit putih dengan rambut bob pirang pendek.

Di Inggris, Karen's Diner juga mengalami perubahan. Setelah dua tahun beroperasi di White Lion Street, restoran tersebut ditutup. Namun, merek tersebut berencana untuk fokus pada pop-up store di seluruh Inggris selatan, menyusul keberhasilan pop-up Romford tahun sebelumnya.