• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Karpet Merah Impor: Sepeda dan Alas Kaki Menari.

img

Beritajitu.net Hai selamat membaca informasi terbaru. Detik Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Karpet Merah Impor Sepeda dan Alas Kaki Menari Simak artikel ini sampai habis

    Table of Contents

Jakarta, 30 Juni 2025 - Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan melakukan deregulasi terhadap 10 komoditas impor. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kantor Kementerian Perdagangan.

Langkah ini merupakan respons terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan utama memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan meningkatkan daya saing industri nasional. Deregulasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menjelaskan bahwa relaksasi impor ini akan mempermudah proses masuknya barang tanpa memerlukan persetujuan impor, namun tetap mewajibkan deklarasi impor dari kementerian teknis terkait. Proses revisi aturan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian/lembaga, asosiasi, stakeholder, serta melalui analisis dampak regulasi dan rapat kerja teknis.

Sepuluh komoditas yang terkena relaksasi ini meliputi bahan baku dan penolong industri, seperti produk kayu, sepeda, alas kaki, pupuk bersubsidi, bahan baku plastik, sakarin, dan siklamat. Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung sektor padat karya, menjaga investasi, dan menarik investor baru.

Sebagai informasi tambahan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus sebesar US$ 4,37 miliar, dengan nilai ekspor mencapai US$ 20,60 miliar dan impor sebesar US$ 16,23 miliar. Pemerintah berharap deregulasi ini dapat memperkuat surplus perdagangan di masa mendatang.

Perubahan ini tertuang dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 menjadi Permendag Nomor 16 Tahun 2025. Pemerintah optimis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Demikianlah karpet merah impor sepeda dan alas kaki menari telah saya uraikan secara lengkap dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.