Kebun Binatang Bandung: Kisruh Pengelolaan, Izin Terancam Dicabut!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4013681/original/040038300_1651631501-WhatsApp_Image_2022-05-03_at_2.04.45_PM.jpeg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Dalam Tulisan Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Yang Berisi Lifestyle, News, Indonesia, Trends Kebun Binatang Bandung Kisruh Pengelolaan Izin Terancam Dicabut Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
- 1.1. Berikut adalah rangkuman poin-poin penting:
Table of Contents
Pada tanggal 3 Juli 2025, Pemerintah Kota Bandung secara resmi meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk melakukan peninjauan ulang terhadap izin konservasi eks situ yang diberikan kepada pengelola Bandung Zoo. Permintaan ini muncul sebagai respons terhadap konflik internal yang berkepanjangan di dalam manajemen kebun binatang, yang berdampak signifikan pada operasional dan kesejahteraan satwa.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan kekesalannya atas konflik yang terus berlarut-larut. Ia menekankan bahwa ini adalah momen yang tepat bagi pengelola untuk menunjukkan tanggung jawab mereka, mengingat izin konservasi eks situ diberikan kepada yayasan, bukan kepada pemerintah kota. Farhan juga menambahkan bahwa pemerintah kota telah berupaya memediasi konflik tersebut, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Sebagai langkah antisipasi, Bandung Zoo telah ditutup sementara untuk umum sejak 3 Juli 2025. Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi'i, menjelaskan bahwa penutupan ini bertujuan untuk melindungi pengunjung dari dampak langsung konflik internal. Meskipun demikian, perawatan dan pemberian pakan kepada satwa tetap berjalan seperti biasa.
Farhan menegaskan bahwa Pemkot Bandung siap mengambil alih pengelolaan Bandung Zoo jika konflik internal terus berlanjut dan tidak dapat diselesaikan. Ia bahkan meminta pengelola untuk mengibarkan bendera putih jika mereka tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut. Pemerintah kota telah menunjukkan itikad baik dengan memberikan tanah secara gratis dan tidak pernah meminta sewa atau bagi hasil.
Ketua Serikat Pekerja Mandiri Derenten (SPMD) Bandung Zoo, Yaya Suhaya, mengungkapkan bahwa situasi ini bermula sejak 20 Maret 2025, ketika muncul pihak yang mengklaim sebagai pengelola sah berdasarkan kepengurusan Yayasan Margasatwa Tamansari. Kondisi dualisme kepemimpinan ini telah menimbulkan keresahan dan mengganggu kelancaran operasional kebun binatang.
Sulhan Syafi'i juga melaporkan bahwa sejumlah satwa telah mati di Kebun Binatang Bandung sejak konflik pengelolaan mencuat. Ia menduga bahwa hal ini disebabkan oleh lemahnya koordinasi akibat adanya dua pihak yang mengklaim sebagai manajemen. Total ada tujuh satwa yang mati sejak 20 Maret 2025, termasuk burung dan binturong.
Penutupan sementara Bandung Zoo sangat disesalkan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah kota, karyawan, dan masyarakat. Farhan berharap konflik internal dapat segera diselesaikan demi keberlangsungan hidup satwa-satwa di Bandung Zoo dan kelancaran operasional kebun binatang.
Sebelumnya, pada tanggal 20 Juni 2025, Farhan telah menyampaikan kesiapan Pemkot Bandung untuk mengambil alih pengelolaan jika konflik tidak kunjung selesai.
Berikut adalah rangkuman poin-poin penting:
Tanggal | Peristiwa |
---|---|
3 Juli 2025 | Pemkot Bandung meminta Kemenhut meninjau izin konservasi Bandung Zoo. |
3 Juli 2025 | Bandung Zoo ditutup sementara untuk umum. |
20 Maret 2025 | Muncul pihak yang mengklaim sebagai pengelola sah. |
20 Juni 2025 | Pemkot Bandung siap mengambil alih pengelolaan. |
Begitulah kebun binatang bandung kisruh pengelolaan izin terancam dicabut yang telah saya bahas secara lengkap dalam lifestyle, news, indonesia, trends Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. bagikan ke teman-temanmu. lihat konten lain di bawah ini.
✦ Tanya AI