Kemewahan di Rel: Fakta Unik Kereta Kim Jong Un ke China

Beritajitu.net Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Postingan Ini mari kita teliti Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dibicarakan orang. Ringkasan Artikel Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Kemewahan di Rel Fakta Unik Kereta Kim Jong Un ke China baca sampai selesai.

Pada tanggal 2 September 2025, Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, tiba di Beijing, China, menggunakan kereta lapis baja mewahnya. Kereta ini, yang telah menjadi pilihan transportasi keluarga Kim selama beberapa generasi, juga membawa putrinya, Kim Ju Ae, untuk menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China melawan agresi Jepang.

Kereta ini bukan sekadar alat transportasi; ia adalah simbol kemewahan dan kekuasaan. Beberapa orang di luar lingkaran pemerintahan Korea Utara yang pernah menumpanginya menggambarkan interiornya yang mewah, lengkap dengan kursi berlengan kulit merah, panel kayu yang elegan, meja konferensi besar, dan perabotan mewah seperti tirai dan lampu.

Konstantin Pulikovsky, yang pernah bepergian dengan Kim, menceritakan pengalamannya dalam buku Orient Express, menggambarkan hidangan mewah seperti lobster hidup dan anggur dari Bordeaux dan Burgundy yang disajikan di kereta. Bahkan, dilaporkan bahwa para pejabat yang berkunjung disuguhi anggur Prancis dan makanan laut segar.

Menurut laporan, kereta ini dilengkapi dengan gerbong markas besar, restoran, dan beberapa gerbong untuk rombongan dan staf. Bahkan, dua mobil Mercedes lapis baja diangkut untuk keperluan keamanan. Sebuah artikel dari surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo pada tahun 2009, mengutip laporan intelijen, menyebutkan bahwa kereta tersebut memiliki 90 gerbong.

Penggunaan kereta api resmi oleh keluarga Kim sudah ada sejak awal pemerintahan dinasti ini. Kim Il Sung, kakek Kim Jong Un, dan ayahnya, Kim Jong Il, yang dikabarkan takut terbang, mempertahankan tradisi ini. Stasiun-stasiun khusus bahkan dibangun untuk melayani perjalanan Kim.

Kereta ini dilengkapi dengan ruang konferensi dan kamar tidur, serta koneksi telepon satelit dan TV layar datar, memungkinkan Kim untuk menjalankan tugas resminya saat bepergian. Selain kereta utama, ada dua kereta terpisah yang menyertainya: satu di depan untuk keamanan dan penyisiran bahan peledak, dan satu di belakang untuk membawa pengawal dan personel pendukung.

Perjalanan dengan kereta ini bisa memakan waktu berhari-hari. Salah satunya adalah perjalanan 65 jam Kim ke Vietnam untuk pertemuan puncak keduanya dengan Presiden AS Donald Trump pada tahun 2019. Kereta ini telah menjadi saksi bisu berbagai perjalanan penting dan pertemuan diplomatik.

Kereta lapis baja mewah ini, yang dicat dengan warna hijau hutan yang berkilau, bukan hanya sekadar alat transportasi. Ia adalah simbol kekuasaan, kemewahan, dan tradisi keluarga Kim yang telah berlangsung selama beberapa generasi.