Keracunan Memicu Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Nasional.
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5195300/original/021300900_1745342242-IMG-20250422-WA0013.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Dalam Blog Ini mari kita telusuri News, Indonesia yang sedang hangat diperbincangkan. Konten Yang Terinspirasi Oleh News, Indonesia Keracunan Memicu Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Nasional Jangan berhenti di tengah jalan
Pada tanggal 17 Mei 2025, serangkaian insiden keracunan makanan yang menimpa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah telah memicu kekhawatiran mendalam dan seruan untuk evaluasi menyeluruh. Achmad Nur Hidayat, seorang dosen Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jakarta, menyatakan bahwa kejadian ini mengindikasikan fondasi yang lemah dalam pelaksanaan program MBG.
Achmad menekankan bahwa program MBG, yang bertujuan mulia untuk meningkatkan gizi nasional dan mengurangi kesenjangan sosial, seharusnya tidak menjadi lahan subur bagi praktik pengadaan yang tidak transparan atau kepentingan politik lokal. Beliau menambahkan bahwa kegagalan ini bukanlah insiden acak, melainkan konsekuensi dari perencanaan yang buruk, pengawasan yang lemah, dan tata kelola yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengumumkan penonaktifan dapur MBG setelah 214 siswa di Bogor mengalami keracunan. Insiden keracunan massal di Bogor dan Cianjur menjadi bukti bahwa negara belum mampu mengubah niat baik menjadi tindakan yang aman dan bertanggung jawab.
Achmad menegaskan bahwa kejadian ini merupakan gejala dari krisis tata kelola. Visi kebijakan publik seharusnya selalu mengutamakan keselamatan warga, terutama kelompok yang paling rentan. Dalam konteks MBG, pengadaan makanan, distribusi, kontrol kualitas, hingga pengawasan harus terintegrasi dalam sistem yang transparan, profesional, dan akuntabel.
Evaluasi mendalam dan perbaikan sistemik sangat diperlukan untuk memastikan program MBG dapat mencapai tujuannya tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan anak-anak sekolah. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam setiap tahap pelaksanaan program.
Berikut adalah ringkasan poin-poin penting:
Isu | Tindakan yang Diperlukan |
---|---|
Keracunan Makanan pada Program MBG | Evaluasi menyeluruh dan perbaikan sistemik |
Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas | Penerapan sistem yang transparan, profesional, dan akuntabel |
Tata Kelola yang Lemah | Penguatan tata kelola dan pengawasan yang ketat |
Sekian penjelasan detail tentang keracunan memicu evaluasi program makan bergizi gratis nasional yang saya tuangkan dalam news, indonesia Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI