Kilau Emas Meredup: Rekor Terukir, Harga Terperosok.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Hari Ini mari kita bahas tren Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Tulisan Ini Menjelaskan Economy, News, Indonesia, Dunia Kilau Emas Meredup Rekor Terukir Harga Terperosok Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.
Table of Contents
Harga emas mengalami fluktuasi signifikan pada awal Agustus 2025, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik AS. Pada hari Jumat (9/8/2025), harga emas sempat turun dari rekor tertingginya setelah Gedung Putih mengumumkan akan mengklarifikasi informasi terkait tarif yang dikenakan pada logam mulia.
Sebelumnya, emas sempat mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada hari Kamis (8/8/2025), didorong oleh permintaan safe haven setelah pemberlakuan tarif oleh Presiden AS Donald Trump dan data pekerjaan AS yang memicu ekspektasi penurunan suku bunga. Peter Grant, Wakil Presiden Zaner Metals, menyatakan bahwa jika data AS terus menunjukkan pelemahan, ekspektasi dovish akan berkembang dan mendukung harga emas.
Pada Kamis pagi (7/8/2025), harga emas stabil di sekitar USD 3.380. Namun, kenaikan yield obligasi AS tenor 10 tahun menjadi hambatan signifikan. Seorang pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa perintah eksekutif akan segera dikeluarkan untuk mengklarifikasi informasi yang salah tentang tarif emas batangan dan produk khusus lainnya.
Data penggajian AS yang lebih lemah pada minggu sebelumnya meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed. Pasar memperkirakan lebih dari 91% peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan berikutnya, menurut Alat FedWatch CME Group.
Pada Jumat (8/8/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 3.385,07 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 23 Juli. Namun, sebelumnya sempat melemah tipis di sesi Amerika Utara, turun 0,23% ke kisaran USD 3.372 per troy ons.
Asosiasi Logam Mulia Swiss memperingatkan bahwa tarif AS dapat berdampak negatif pada arus emas fisik internasional. Sementara itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran naik ke titik tertinggi dalam satu bulan, mengisyaratkan adanya pelonggaran di pasar tenaga kerja AS.
Di sisi lain, laporan PMI Jasa ISM AS yang lebih lemah dari ekspektasi pasar memberikan sedikit dukungan bagi emas. Analis Senior Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menjelaskan bahwa tekanan harga emas juga dipengaruhi kabar bahwa Presiden AS Donald Trump berencana menunjuk pengganti Gubernur The Fed Adriana Kugler pada akhir tahun.
Harga emas dunia turun dari level penutupan tertinggi sepanjang masa di USD 3.491,30 setelah pernyataan Gedung Putih. Presiden Asosiasi Logam Mulia Swiss, Christoph Wild, menyatakan kekhawatiran tentang implikasi tarif bagi industri emas dan pertukaran fisik emas dengan AS.
Presiden Donald Trump telah mengenakan tarif sebesar 39% atas ekspor Swiss ke AS. Asosiasi Logam Mulia Swiss menekankan bahwa klarifikasi ini berlaku untuk semua batangan emas cor seberat 1 kg dan 100 oz yang diimpor ke AS dari negara mana pun.
Indeks PMI turun dari 50,8 ke 50,1, berlawanan dengan proyeksi kenaikan ke 51,5. Sektor ketenagakerjaan mencatat kontraksi dan indeks harga naik ke level tertinggi sejak Oktober 2022, mengindikasikan gejala stagflasi.
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas di awal Agustus 2025 dipengaruhi oleh kombinasi faktor ekonomi, geopolitik, dan kebijakan moneter. Ketidakpastian global dan ekspektasi penurunan suku bunga terus menjadi faktor pendukung utama bagi harga emas.
Itulah ulasan tuntas seputar kilau emas meredup rekor terukir harga terperosok yang saya sampaikan dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI