Kisah Mustahik BAZNAS: Kue Laris, Omzet Menggiurkan!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5303637/original/064015300_1754116173-1001038792.jpg)
Beritajitu.net Semoga kamu tetap berbahagia ya, Dalam Tulisan Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Analisis Mendalam Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Kisah Mustahik BAZNAS Kue Laris Omzet Menggiurkan Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.
Table of Contents
Sejak tahun 2014, Ponco Sulistiawati telah membangun bisnis kue rumahan yang diberi nama Na'ma. Usaha ini menawarkan beragam produk lezat, mulai dari bolen yang menggugah selera, banana crispy yang renyah, bolu gulung yang lembut, hingga berbagai pilihan kue kering dan basah yang dipasarkan melalui sistem pre-order (PO).
Melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil memberdayakan Ponco Sulistiawati, seorang mustahik sekaligus pelaku UMKM yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. Kini, berkat dukungan BAZNAS, usaha kue rumahan Ponco telah berkembang pesat dengan omzet bulanan yang mencapai angka Rp27 juta.
Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Ponco. Menurutnya, keberhasilan Ponco adalah bukti nyata dampak positif zakat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Ini adalah hasil kolaborasi yang luar biasa antara kegigihan mustahik, dukungan para muzaki, dan sistem pembinaan berkelanjutan dari BAZNAS, ujarnya pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Ponco Sulistiawati, penerima manfaat program BMD Desa Cibadak Bogor, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS. Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat dari program tersebut, mulai dari kemudahan dalam pengurusan perizinan usaha, pelatihan yang bermanfaat, hingga bantuan fasilitas produksi.
Seiring dengan perkembangan usaha dan bantuan dari BAZNAS, alhamdulillah dalam sehari saya bisa memproduksi sekitar 20 kotak kue, bahkan pernah mencapai 30 hingga 40 kotak, ungkap Ponco dengan penuh syukur.
Sebelum fokus pada bisnis kue, Ponco sempat bekerja di sebuah perusahaan. Namun, demi mengutamakan keluarga, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan mencari penghasilan dari rumah. Alhamdulillah, ternyata dari dapur rumah saya bisa mendapatkan rezeki baru, ujarnya.
Ponco juga selalu menyisihkan minimal 2,5 persen dari hasil penjualan untuk berzakat dan berbagi sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang diterimanya. Saat ini, ia juga mempekerjakan tenaga harian untuk membantu produksi saat pesanan sedang tinggi.
Bantuan yang paling saya rasakan dari BAZNAS adalah kemudahan dalam pengurusan perizinan usaha. Dari situ, alhamdulillah omzet bulanan bisa mencapai sekitar Rp27 juta, lanjutnya.
Ponco mengajak masyarakat yang baru merintis usaha untuk tidak ragu memulai. Ia juga mengajak para muzaki untuk terus menunaikan zakat melalui BAZNAS agar semakin banyak mustahik yang terbantu dan mandiri secara ekonomi.
BAZNAS RI terus berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat melalui program-program pemberdayaan UMKM seperti BMD. Tujuannya adalah agar semakin banyak mustahik yang naik kelas dan mandiri secara ekonomi. BAZNAS memberikan dukungan penuh, mulai dari pelatihan, fasilitasi izin usaha, hingga penguatan jaringan pemasaran.
Sebagai mustahik yang sudah merasakan langsung manfaat dari program BAZNAS, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh muzaki, pungkas Ponco dengan tulus.
Terima kasih telah mengikuti penjelasan kisah mustahik baznas kue laris omzet menggiurkan dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu merasa terinspirasi jangan ragu untuk membaca artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI