KopDes Merah Putih: Untung Miliaran Rupiah di Tahun Perdana!

Beritajitu.net Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Saat Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Berjudul Economy, News, Indonesia, Dunia KopDes Merah Putih Untung Miliaran Rupiah di Tahun Perdana Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih diproyeksikan mampu meraih keuntungan hingga Rp 1 miliar dalam tahun pertama operasionalnya. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Jakarta, pada tanggal 3 Mei 2025.

Keuntungan ini, menurut Budi Arie, berasal dari penyaluran berbagai barang melalui KopDes. Model bisnis yang dijalankan oleh KopDes dan koperasi kelurahan menjadi kunci utama dalam mencapai profitabilitas tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa KopDes Merah Putih juga berpotensi mendapatkan pinjaman hingga Rp 5 miliar dari bank BUMN. Pemerintah saat ini tengah mempercepat pembentukan koperasi desa dan kelurahan ini, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.

Zulkifli Hasan menjelaskan pada tanggal 2 Mei 2025, bahwa percepatan pembentukan KopDes Merah Putih ini bertujuan untuk mempercepat penyaluran kredit dengan plafon Rp 5 miliar yang disalurkan oleh bank BUMN. Dana ini diharapkan dapat membantu KopDes dalam mengembangkan berbagai sektor bisnis di pedesaan, termasuk pembangunan perumahan.

Budi Arie menekankan pentingnya legalitas pendirian KopDes. KopDes ini adalah lembaga bisnis, lembaga ekonomi, berwatak sosial, ujarnya. Ia menambahkan bahwa seluruh unit kementerian turut turun ke lapangan untuk mempercepat proses pembentukan dan legalitas KopDes.

Proses verifikasi yang ketat dari pihak perbankan menjadi alasan utama pentingnya legalitas yang jelas. Dengan badan hukum dan manajemen yang baik, KopDes Merah Putih akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dari perbankan.

Keuntungan KopDes juga didapatkan dari skema bisnis seperti menyalurkan hasil tani ke offtaker. Barang-barang yang disalurkan melalui KopDes juga merupakan barang bersubsidi, yang merupakan hak publik.