• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kredit Perbankan Melambat, OJK Ungkap Pertumbuhan Tak Signifikan.

img

Beritajitu.net Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Saat Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Yang Berisi Business, News, Indonesia, Dunia Kredit Perbankan Melambat OJK Ungkap Pertumbuhan Tak Signifikan Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Jakarta, 8 Juli 2025 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan nasional yang menggembirakan pada Mei 2025, mencapai 8,43% secara year-on-year (yoy) atau senilai Rp7.997,63 triliun.

Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan dalam Konferensi Pers RDKB Juni 2025 bahwa kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu 13,74% yoy, diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 8,82%. Sementara itu, kredit modal kerja tumbuh 4,94% yoy.

Pertumbuhan kredit korporasi yang mencapai 11,92% menjadi penopang utama pertumbuhan kredit nasional, menandakan ekspansi sektor usaha skala besar. Namun, di balik angka positif ini, terdapat catatan penting terkait penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kinerja penyaluran kredit kepada UMKM justru menunjukkan pertumbuhan terendah, hanya 2,17% yoy. Hal ini mengindikasikan adanya perlambatan dalam penyaluran kredit ke sektor yang sering disebut sebagai tulang punggung perekonomian nasional ini.

Menyadari kondisi tersebut, OJK tengah menyiapkan rancangan Peraturan OJK (POJK) tentang Akses Pembiayaan UMKM. POJK ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pembiayaan UMKM yang lebih inklusif dan ramah risiko. Rancangan ini telah dikonsultasikan dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, asosiasi jasa keuangan, serta kementerian dan lembaga terkait.

Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa saat ini, perbankan masih fokus pada upaya pemulihan kualitas kredit UMKM yang terdampak pandemi. Selain itu, OJK juga aktif melakukan sosialisasi kepada bank umum, BPR, dan BPRS untuk meningkatkan literasi kredit bagi UMKM.

Meskipun demikian, pertumbuhan kredit modal kerja yang hanya 4,94% menjadi perhatian, mengingat kredit ini merupakan indikator penting dalam perputaran bisnis. OJK berharap POJK yang akan datang dapat mendorong pertumbuhan kredit UMKM secara signifikan.

Berikut adalah rangkuman pertumbuhan kredit berdasarkan jenis penggunaan:

Jenis KreditPertumbuhan (yoy)
Kredit Investasi13,74%
Kredit Konsumsi8,82%
Kredit Modal Kerja4,94%
Kredit Korporasi11,92%
Kredit UMKM2,17%

Begitulah uraian lengkap kredit perbankan melambat ojk ungkap pertumbuhan tak signifikan yang telah saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jika kamu setuju Terima kasih

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.