Krisis Medis di Udara, Penumpang Pesawat Terjebak Sementara.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2274422/original/085126600_1531189068-787-9_Dreamliner.jpg)
Beritajitu.net Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Disini saya akan mengupas informasi menarik tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Konten Yang Menarik Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Krisis Medis di Udara Penumpang Pesawat Terjebak Sementara simak terus penjelasannya hingga tuntas.
- 1.1. Ringkasan Insiden Penerbangan:
Table of Contents
Pada tanggal 5 Mei 2025, penerbangan QF9 Qantas dari Perth ke London mengalami pengalihan mendadak ke Maladewa. Pesawat Boeing 787 terpaksa mendarat darurat akibat kondisi medis penumpang. Penerbangan selama 17 jam 45 menit ini biasanya melewati Samudra Hindia, Timur Tengah, dan Eropa Timur.
Akibat pendaratan darurat ini, awak pesawat melampaui batas jam kerja mereka, sehingga penerbangan tidak dapat dilanjutkan. Qantas berupaya mengakomodasi penumpang pada penerbangan alternatif dari Male dalam 24 jam. Staf Qantas dari London diterbangkan ke Maladewa untuk membantu penumpang yang terdampak.
Insiden serupa terjadi pada 25 Maret 2025, ketika penerbangan United Airlines UA198 dari Amerika Serikat ke China dialihkan ke San Francisco karena masalah paspor. Pesawat yang membawa 257 penumpang ini berangkat dari Los Angeles pada 22 Maret 2025, pukul 14.00 waktu setempat, untuk penerbangan 13,5 jam ke Shanghai. Setelah hampir dua jam mengudara, pesawat berbalik arah dan mendarat di San Francisco sebelum pukul 17.00. Penumpang menerima voucer makan senilai $15 sebagai kompensasi atas keterlambatan.
Pada 12 Maret 2025, penerbangan TAP Air dari Lisbon ke London melakukan pendaratan darurat di Porto setelah laporan tentang asap di kabin. Pesawat lain harus menunggu izin mendarat. Sembilan penumpang mengalami masalah pernapasan dan dilarikan ke rumah sakit.
Kasus lain terjadi pada 23 Desember 2024, melibatkan pesawat Swiss International Air Lines yang mendarat darurat di Graz, Austria. Seorang awak kabin meninggal pada 30 Desember 2024, setelah menghirup asap pekat. Kepala Eksekutif Swiss, Jens Fehlinger, menyatakan kesedihan mendalam atas kehilangan tersebut.
Maskapai penerbangan meminta maaf atas gangguan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran penumpang.
Ringkasan Insiden Penerbangan:
Tanggal | Maskapai | Rute | Alasan Pendaratan Darurat |
---|---|---|---|
5 Mei 2025 | Qantas | Perth - London | Kondisi Medis Penumpang |
25 Maret 2025 | United Airlines | Los Angeles - Shanghai | Masalah Paspor |
12 Maret 2025 | TAP Air | Lisbon - London | Asap di Kabin |
23 Desember 2024 | Swiss International Air Lines | - | - |
Sekian ulasan tentang krisis medis di udara penumpang pesawat terjebak sementara yang saya sampaikan melalui travel, indonesia, trens, dunia Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. lihat juga konten lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI