Kuliner Jakarta Mendunia: Evolusi Cita Rasa Raih Penghargaan!

Beritajitu.net Halo bagaimana kabar kalian semua? Di Sini aku ingin membagikan informasi penting tentang Food, News, Indonesia. Insight Tentang Food, News, Indonesia Kuliner Jakarta Mendunia Evolusi Cita Rasa Raih Penghargaan Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Sebuah kebanggaan bagi dunia kuliner Indonesia! Buku The Evolution of Jakarta's Street Food meraih penghargaan prestisius sebagai yang terbaik ke-2 di dunia dalam kategori Street Food pada ajang Gourmand World Cookbook Awards 2025.

Kabar gembira ini diumumkan pada Cascais World Food Summit di Portugal. Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan internasional atas kekayaan dan keragaman kuliner jalanan Jakarta.

Jureke, salah satu dari empat penulis buku ini, bersama Stefu Santoso, Anton Diaz, dan Rahmad Gunawan, mendedikasikan penghargaan ini untuk para pedagang kaki lima dan pelaku UMKM kuliner yang telah menjadi tulang punggung pangan kota Jakarta selama bertahun-tahun.

Diterbitkan oleh Red and White Publisher, buku ini bukan hanya sekadar catatan perkembangan kuliner jalanan Jakarta, tetapi juga sebuah penghormatan kepada para pahlawan kuliner yang setiap hari menyajikan hidangan lezat bagi masyarakat.

Menurut Jureke, buku ini merupakan hasil kolaborasi selama empat tahun, yang bertujuan untuk mendokumentasikan evolusi street food Jakarta dari berbagai sudut pandang, mulai dari sejarah, bisnis, hingga kisah-kisah inspiratif para penjualnya.

Stefu Santoso, seorang chef ternama, memberikan wawasan kuliner yang mendalam, sementara Jureke membawa perspektif bisnis dan branding. Anton Diaz dan Rahmad Gunawan melengkapi dengan pengetahuan tentang sejarah dan budaya makanan, menciptakan narasi yang kaya dan komprehensif.

Buku ini menyoroti bagaimana kuliner jalanan Jakarta beradaptasi dengan zaman, mulai dari era kolonial hingga era digital dengan kehadiran aplikasi pesan-antar. Wawancara mendalam dengan pedagang legendaris menghidupkan kisah di balik warung-warung sederhana, sementara studi kasus tentang UMKM mengungkap bagaimana beberapa di antaranya berhasil menjadi ikon nasional.

Lebih dari sekadar buku resep, The Evolution of Jakarta's Street Food juga menawarkan panduan praktis untuk menjaga kualitas dan membangun merek, menjadikannya sumber inspirasi bagi para pelaku usaha kuliner.

Kuliner jalanan Jakarta, dengan pengaruh dari berbagai budaya seperti Tionghoa, Arab, India, dan Eropa, adalah cerminan identitas kota yang multikultural. Makanan seperti soto Betawi, kerak telor, dan nasi goreng bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menceritakan sejarah Jakarta.

Jureke berharap buku ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menghargai kerja keras dan ketekunan para pelaku UMKM kuliner, serta memahami bahwa kesuksesan tidak datang secara instan.

Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi perhatian yang lebih besar terhadap street food dan UMKM di Indonesia, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di seluruh dunia.