KUR Perumahan: Asa Punya Rumah Terjangkau, Juli 2025!

Beritajitu.net Hai selamat membaca informasi terbaru. Hari Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Ulasan Mendetail Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia KUR Perumahan Asa Punya Rumah Terjangkau Juli 2025 Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Pemerintah sedang mempersiapkan terobosan baru untuk memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor infrastruktur nasional. Kebijakan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pengembang properti, distributor bahan bangunan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan pihak swasta seperti Danantara.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan bahwa regulasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2025. Kami berusaha agar akhir Juli ini regulasinya sudah bisa dirilis, ujarnya pada Selasa, 15 Juli 2025, setelah pembahasan dengan Kementerian BUMN di Jakarta.

Ara, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar program KUR perumahan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Ia juga menyebut bahwa kehadiran KUR untuk sektor perumahan merupakan langkah historis, karena sejak Indonesia merdeka, belum pernah ada KUR yang secara khusus ditujukan untuk sektor perumahan.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu penyaluran Kredit Pembiayaan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP). Skema ini diharapkan menjadi solusi penting dalam pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menargetkan peluncuran KUR perumahan pada Juli 2025, setelah semua regulasi dan koordinasi lintas lembaga selesai. Menteri Keuangan menekankan bahwa program ini harus memberikan manfaat berjenjang, dari usaha mikro hingga menengah.

Pada tahun 2019, Bank Tabungan Negara (BTN) telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat.

Menteri PKP Maruarar Sirait juga telah menerima komitmen tambahan pembangunan dan renovasi rumah dari PT Astra International Tbk. Hal ini menunjukkan dukungan sektor swasta terhadap program perumahan pemerintah.