Labuan Bajo Bebas Plastik: Hotel Beralih ke Air Isi Ulang!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5186452/original/048918200_1744607681-WhatsApp_Image_2025-04-12_at_17.39.16.jpeg)
Beritajitu.net Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Jam Ini mari kita bahas Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang lagi ramai dibicarakan. Pandangan Seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends Labuan Bajo Bebas Plastik Hotel Beralih ke Air Isi Ulang Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.
- 1.1. Sabtu, 12 April 2025
- 2.1. Minggu, 6 April 2025
Table of Contents
Menyusul inisiatif Kementerian Pariwisata dengan program Gerakan Wisata Bersih, Bupati Manggarai Barat menyatakan dukungan penuh. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan mutu destinasi wisata sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Setelah Bali, Labuan Bajo mengambil langkah proaktif dengan mempertimbangkan pelarangan penggunaan air minum kemasan plastik, sebagai upaya menjaga lingkungan dan mendukung pariwisata berkelanjutan. Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan aktivis lingkungan untuk berkolaborasi menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang bersih dan lestari.
Selain aksi bersih-bersih massal, program ini juga mencakup edukasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran wisatawan dan masyarakat lokal. Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah yang memadai dan ramah lingkungan juga menjadi prioritas.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menekankan pentingnya program ini dalam menciptakan destinasi wisata yang berdaya saing global. Ini membutuhkan upaya luar biasa dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, serta kesadaran pengelola destinasi dalam mengelola sampah mereka, ujarnya.
Pelarangan penggunaan air minum dalam kemasan plastik bertujuan untuk menjaga kondisi lingkungan di sekitar destinasi super prioritas ini, serta menerapkan prinsip keberlanjutan dalam kepariwisataan. Tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar, tetapi juga membuat destinasi memiliki daya saing tingkat global, tambah Ni Luh.
Pengumuman ini menyusul Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2025 dari Pemerintah Provinsi Bali, yang melarang pengusaha air minum memproduksi air minum kemasan di bawah 1 liter. Peluncuran program di Labuan Bajo pada hari Sabtu, 12 April 2025, diisi dengan aksi bersih sampah massal di kawasan Marina Waterfront dan Pantai Pede, NTT.
Kementerian Pariwisata tidak hanya meluncurkan program, tetapi juga akan melakukan pendampingan, evaluasi, dan monitoring dalam pengelolaan kebersihan di destinasi. Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, berencana melarang penggunaan air minum dalam kemasan plastik di berbagai sektor, termasuk hotel, restoran, kapal wisata, warung, dan kantor pemerintahan di Labuan Bajo.
Wamenpar mendorong pengelolaan sampah terpadu di setiap destinasi dan wilayah kepulauan, terutama sampah di perairan laut yang dihasilkan dari aktivitas wisata dan masyarakat. Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan bahwa langkah ini bukan untuk mematikan pengusaha, melainkan untuk menyelesaikan persoalan sampah di Pulau Dewata.
Gerakan Wisata Bersih diluncurkan di 16 titik destinasi prioritas, termasuk Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Manado, Bali, Banyuwangi, dan Jakarta. Setiap lembaga usaha dilarang memproduksi air minum kemasan plastik sekali pakai dengan volume kurang dari 1 liter di wilayah Provinsi Bali, terangnya pada hari Minggu, 6 April 2025.
Sampah kemasan plastik terus menjadi perhatian serius. KSOP diharapkan dapat memeriksa kapal wisata yang membawa air minum dalam kemasan gelas atau botol. Kegiatan yang diikuti 2.000 peserta berhasil mengumpulkan sampah hingga 1.080,6 kilogram.
Gerakan Wisata Bersih adalah salah satu dari lima program prioritas Kementerian Pariwisata, yang dilatarbelakangi oleh banyaknya destinasi wisata Indonesia yang masih membutuhkan perhatian besar pada kebersihan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia dan mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pilar kesehatan dan kebersihan Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) masih rendah, bahkan turun dari angka 89 menjadi 82. Ini harus menjadi perhatian serius kita bersama, kita harus punya komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang mendunia, ujar Wamenpar.
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. Inisiatif ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pariwisata Indonesia.
Begitulah penjelasan mendetail tentang labuan bajo bebas plastik hotel beralih ke air isi ulang dalam lifestyle, news, indonesia, trends yang saya berikan Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. Bagikan kepada orang-orang terdekatmu. lihat juga konten lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI