Langit Membara: Kemenhub Mengkaji Ulang Harga Tiket Pesawat.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2763658/original/022363700_1553767261-Banner_harga_tiket_pesawat_bakal_turun.jpg)
Beritajitu.net Selamat berjumpa kembali di blog ini. Dalam Tulisan Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Catatan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Langit Membara Kemenhub Mengkaji Ulang Harga Tiket Pesawat Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.
Table of Contents
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan tarif angkutan udara domestik. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dinamika biaya operasional maskapai yang terus berubah.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F Laisa, pada Kamis, 22 Mei 2025, kepada Komisi V DPR, kenaikan biaya signifikan dipicu oleh kebutuhan mendesak untuk reaktivasi pesawat setelah pandemi COVID-19 mereda. Kondisi ini membebani keuangan maskapai, sehingga pemerintah merasa perlu meninjau ulang struktur tarif penerbangan.
Dalam paparannya, Ditjen Hubud mengusulkan beberapa perubahan regulasi, termasuk revisi Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Nomor 106 Tahun 2019. Revisi ini berfokus pada tarif batas atas kelas ekonomi untuk penerbangan niaga berjadwal domestik. Penyesuaian ini berpotensi membuat harga tiket pesawat menjadi lebih tinggi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah restrukturisasi utang sewa pesawat pasca-pandemi. Selain itu, penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 73 sejak tahun 2020, yang mengubah pencatatan sewa pesawat menjadi penyusutan, turut berdampak pada biaya operasional maskapai.
Revisi tarif akan mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh penerbangan, serta penyesuaian batas atas dan bawah tarif. Tujuannya adalah menciptakan formulasi tarif yang lebih adil dan sesuai dengan kondisi terkini industri penerbangan. Pemerintah juga berupaya mengurangi disparitas harga antara musim sepi dan ramai, yang seringkali menjadi keluhan konsumen.
Penyesuaian lain yang diusulkan termasuk koreksi tarif untuk rute-rute jarak pendek yang dianggap kurang menguntungkan maskapai. Pemerintah juga mendorong penggunaan pesawat propeler untuk meningkatkan konektivitas daerah, dengan menghapus diferensiasi tarif layanan pada jenis pesawat tersebut.
Ditjen Hubud menekankan pentingnya mempersempit selisih antara tarif batas atas dan bawah untuk mencegah praktik tarif predator dan menciptakan persaingan usaha yang sehat. Kebijakan ini diharapkan dapat menstabilkan harga tiket dan memberikan kepastian bagi konsumen.
Berikut adalah rangkuman poin-poin penting yang sedang dievaluasi:
Aspek | Detail |
---|---|
Tarif Batas Atas | Revisi terhadap Peraturan Menteri terkait tarif batas atas kelas ekonomi. |
Rute Jarak Pendek | Koreksi tarif untuk rute-rute yang kurang menguntungkan. |
Pesawat Propeler | Penghapusan diferensiasi tarif untuk mendorong konektivitas daerah. |
Selisih Tarif Atas-Bawah | Mempersempit selisih untuk mencegah praktik tarif predator. |
Itulah rangkuman lengkap mengenai langit membara kemenhub mengkaji ulang harga tiket pesawat yang saya sajikan dalam economy, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Mari berikan manfaat dengan membagikan ini. semoga Anda menemukan banyak informasi menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI