• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Laut Diobral, Pengusaha Angkat Tangan: Diskon Pemerintah Bikin Pusing!

img

Beritajitu.net Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Pada Artikel Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Review Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Laut Diobral Pengusaha Angkat Tangan Diskon Pemerintah Bikin Pusing Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

Jakarta, 4 Juni 2025 - Rencana pemerintah untuk memberikan stimulus tarif transportasi, termasuk diskon 50% untuk angkutan laut penyeberangan dari awal Juni hingga akhir Juli 2025, menimbulkan dilema bagi pelaku usaha di sektor ini. Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) memahami tujuan pemerintah untuk mendorong mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, namun mereka juga menyampaikan beberapa catatan penting.

Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo, mengungkapkan bahwa tarif angkutan laut penyeberangan saat ini masih di bawah biaya operasional yang wajar. Berdasarkan perhitungan resmi Tim Tarif Kementerian Perhubungan tahun 2019, terdapat kekurangan sebesar 31,81% dari Harga Pokok Produksi (HPP). Kondisi ini diperparah dengan adanya overcapacity akibat pemberian izin kapal yang berlebihan, yang menyebabkan penurunan hari operasi kapal hingga di bawah 50% per bulan di sebagian besar lintas penyeberangan utama.

Gapasdap khawatir bahwa pemberlakuan diskon tarif sebesar 50% pada masa peak season akan semakin memperburuk kondisi usaha. Pendapatan operator angkutan laut penyeberangan akan menurun, sementara biaya operasional dan biaya tetap akan meningkat. Sebagai contoh, di lintasan penyeberangan Merak–Bakauheni, banyak kapal hanya mendapat jadwal operasi selama 12 hari dalam sebulan.

Gapasdap mengusulkan beberapa solusi kepada pemerintah. Pertama, memastikan dan menegakkan kebijakan moratorium perizinan kapal di lintasan utama. Kedua, memberikan subsidi langsung kepada operator kapal atas diskon tarif dan minimnya hari operasi. Ketiga, membantu meringankan beban fiskal dan biaya pelabuhan, serta menyediakan fasilitasi pembiayaan berbunga rendah dan jangka panjang.

Selain itu, Gapasdap juga meminta agar segera dilakukan penyesuaian tarif sesuai hasil perhitungan Tim Tarif Kementerian Perhubungan. Penyesuaian tarif seharusnya berlaku sejak 1 Oktober 2024, namun hingga saat ini masih tertunda. Perhitungan tarif saat ini masih merujuk pada formula tahun 2019, dengan asumsi biaya UMR dan kurs rupiah yang jauh lebih rendah dari kondisi saat ini.

Perbedaan kebijakan antara moda angkutan udara dan angkutan penyeberangan juga menjadi perhatian. Moda angkutan udara telah mendapatkan beragam stimulus, seperti pembebasan PPN, pengurangan biaya navigasi dan bandara, serta stimulus operasional lainnya. Sementara itu, angkutan laut penyeberangan belum menerima insentif langsung.

Gapasdap menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah, namun dengan harapan agar dilakukan secara berkeadilan dan mempertimbangkan kondisi nyata industri angkutan laut penyeberangan. Tanpa adanya koreksi pada aspek perizinan, tarif, dan biaya operasional, layanan penyeberangan nasional yang vital ini akan menghadapi risiko penurunan kualitas, keselamatan, bahkan keberlangsungan usaha.

Berikut adalah tabel perbandingan kondisi antara moda transportasi udara dan penyeberangan:

Aspek Moda Transportasi Udara Moda Transportasi Penyeberangan
Stimulus Pemerintah Pembebasan PPN, pengurangan biaya navigasi dan bandara, stimulus operasional Belum menerima insentif langsung
Kondisi Tarif - Tarif di bawah biaya operasional (kekurangan 31,81% dari HPP)
Perizinan Kapal - Overcapacity, penurunan hari operasi kapal

Demikianlah laut diobral pengusaha angkat tangan diskon pemerintah bikin pusing telah saya jelaskan secara rinci dalam economy, news, indonesia, dunia Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.