Lewotobi Erupsi: Flores-Labuan Bajo Wajib Masker, Wisata Aman!

Beritajitu.net Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Edisi Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Analisis Artikel Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Lewotobi Erupsi FloresLabuan Bajo Wajib Masker Wisata Aman simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Pada tanggal 8 Juli 2025, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengeluarkan imbauan penting bagi wisatawan dan masyarakat di Labuan Bajo serta seluruh Pulau Flores terkait dampak abu vulkanik. Imbauan ini menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur yang terjadi sehari sebelumnya, Senin 7 Juli 2025.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menekankan pentingnya penggunaan masker dan kaca mata saat beraktivitas di luar ruangan. Kami mengimbau untuk selalu menggunakan masker dan kaca mata saat beraktivitas di luar rumah serta mengurangi aktivitas di luar rumah demi menjaga kesehatan dan mencegah gangguan pernapasan, ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Marhen menjelaskan bahwa abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Partikel abu yang sangat halus dan ringan dapat tersuspensi di udara dalam waktu lama, terutama saat kondisi udara kering dan berangin. Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat membatasi aktivitas di luar ruangan jika tidak ada keperluan mendesak.

Selain penggunaan masker, Marhen juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Endapan abu vulkanik sebaiknya segera dibersihkan dengan air agar tidak beterbangan dan terhirup. Asupan cairan yang cukup juga penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu membersihkan partikel abu dari saluran pernapasan.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo bersama BPOLBF dan pemangku kepentingan terkait telah membentuk Posko Kesiapsiagaan Laut. Posko ini bertugas mengkoordinasikan dan menyebarkan informasi terkini terkait perkembangan situasi dan kondisi erupsi Gunung Lewotobi.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, menjelaskan bahwa meskipun sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi sudah tidak terpantau melalui satelit, partikel abu masih bisa berada di udara dekat permukaan atau lapisan bawah atmosfer. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyatakan bahwa abu vulkanik masih terdapat di ruang udara Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Jika mengalami batuk, sesak napas, atau gejala lain akibat paparan abu vulkanik, wisatawan dan warga diimbau untuk segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti informasi terkini dari pihak terkait dan layanan darurat untuk mengetahui kondisi dan rekomendasi terkini.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan status gunung dinaikkan menjadi Awas (Level IV). Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa erupsi terjadi pada Senin, 7 Juli 2025, pukul 11.00.