Louvre Mendadak Tutup: Pengunjung Kecewa, Misteri Tanpa Pemberitahuan!

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Jam Ini saya ingin membedah Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dicari publik. Konten Yang Berjudul Travel, Indonesia, Trens, Dunia Louvre Mendadak Tutup Pengunjung Kecewa Misteri Tanpa Pemberitahuan Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Pada tanggal 1 Maret 2020, Museum Louvre, salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, terpaksa menutup pintunya untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran mendalam dari para staf terkait penyebaran virus Covid-19. Penutupan mendadak ini menyebabkan kebingungan dan kekecewaan bagi ribuan wisatawan yang telah mengantre di depan piramida kaca ikonik Louvre.

Menurut laporan dari Independent pada 20 Juni 2025, aksi penutupan ini dipicu oleh inisiatif spontan dari staf bagian depan, termasuk petugas galeri, resepsionis, dan petugas keamanan. Mereka merasa kondisi kerja di Louvre meningkatkan risiko terpapar virus.

Louvre memiliki sejarah panjang dan kaya. Awalnya, bangunan ini merupakan istana kerajaan selama lebih dari dua abad. Pada tahun 2022, pemerintah revolusioner Prancis mengubahnya menjadi museum publik, membuka pintunya bagi masyarakat luas.

Penutupan Louvre tentu saja mengecewakan banyak wisatawan, terutama mereka yang telah membeli tiket atau merencanakan perjalanan khusus ke Paris untuk mengunjungi museum ini. Banyak pengunjung yang sudah mengantre sejak pagi hari merasa frustrasi karena tidak ada penjelasan yang jelas mengenai penutupan tersebut.

Sarah Sefian, perwakilan serikat CGT-Culture, menjelaskan bahwa para staf berkumpul untuk sesi informasi bulanan yang kemudian berubah menjadi wadah untuk menyampaikan kekesalan mereka. Manajemen museum kemudian berdialog dengan para pimpinan untuk mencari solusi.

Meskipun sempat beredar kabar bahwa museum akan dibuka kembali pada 18 Juni 2025, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembukaan kembali. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kompensasi bagi pengunjung yang telah membeli tiket.

Sejarah Louvre sebagai kediaman kerajaan dimulai pada masa pemerintahan Francis I, seorang kolektor seni yang hebat. Arsitek Pierre Lescot mengawasi pembangunan Louvre, yang berlanjut setelah kematian Francis I pada masa pemerintahan Henry II dan Charles IX.

Pada tahun 1793, selama Revolusi Prancis, Musée Central des Arts dibuka di Grande Galerie Louvre. Koleksi museum berkembang pesat, dengan penambahan barang-barang seni dan arkeologi yang disita dari wilayah dan negara-negara yang ditaklukkan selama perang Revolusi dan Napoleon.

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, Louvre mengalami renovasi besar-besaran yang dikenal sebagai Grand Louvre. Fasilitas modern ditambahkan dan ribuan meter persegi ruang pameran baru dibuka. Pada tahun 1993, seluruh Louvre dikhususkan untuk tujuan museum, menandai tonggak penting dalam sejarahnya.

Presiden dan direktur Louvre, Jean-Luc Martinez, mengungkapkan bahwa krisis coronavirus telah menyebabkan kerugian lebih dari 40 juta euro bagi museum.

Museum Louvre tetap menjadi salah satu ikon budaya terpenting di dunia, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Semoga museum ini segera dibuka kembali untuk umum, memungkinkan para pecinta seni dan sejarah untuk menikmati koleksi yang tak ternilai harganya.