LRT Jakarta Velodrome-Manggarai: Proyek Terkini, Bagaimana Kelanjutannya?

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Detik Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Yang Berisi Economy, News, Indonesia, Dunia LRT Jakarta VelodromeManggarai Proyek Terkini Bagaimana Kelanjutannya Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

1.1. LRT Jakarta Fase 1B

Jakarta, 22 April 2025 - Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai terus menunjukkan kemajuan signifikan. PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan bahwa realisasi pengerjaan telah mencapai 51,19%. Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efektif bagi masyarakat Jakarta.

Menurut Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, saat ini fokus pengerjaan adalah pemasangan steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat. Selain itu, dilakukan peletakan struktur Portal Underpass Pramuka dan pemasangan penyangga stasiun LRT BPKP serta Pasar Pramuka.

LRT Jakarta Fase 1B, dengan panjang jalur 6,4 kilometer, akan memiliki lima stasiun strategis: Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai. Integrasi dengan Stasiun Manggarai akan memudahkan penumpang kereta jarak jauh untuk melanjutkan perjalanan ke Kelapa Gading menggunakan LRT.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai, yang merupakan salah satu stasiun sentral di Jakarta. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menekankan pentingnya integrasi ini untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transportasi publik.

Waskita Karya optimis proyek ini dapat selesai dan beroperasi pada awal 2027. Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Nantinya, LRT Jakarta akan dioperasikan dengan headway selama 10 menit.

Pada November tahun lalu, proyek ini meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat. Hal ini menunjukkan komitmen Waskita Karya dalam menyelesaikan proyek dengan kualitas terbaik dan waktu yang efisien.

Untuk memaksimalkan okupansi LRT Jakarta, ke depan akan dikembangkan Fase 2A (Kelapa Gading-JIS), 1C (Manggarai-Dukuh Atas), 1D (Dukuh Atas-Pesing), serta rute 3A dan 3B yang akan melengkapi rute Kemayoran-JIS-Kelapa Gading-Velodrome-Klender-Halim. Dengan pengembangan ini, diharapkan potensi penumpang dapat meningkat secara bertahap menjadi 80 ribu per hari.

Dalam pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, tim proyek melakukan beberapa inovasi, termasuk design long span, AFC (Automatic Fare Collection) sebagai payment gateway, dan implementasi Building Information Modeling (BIM) sampai level 7D.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini dikerjakan oleh Waskita Karya berdasarkan penunjukan dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dengan nilai kontrak Rp 4,55 triliun. Anggaran proyek berasal dari APBD DKI Jakarta.