Mahkota Miss Universe Thailand Dicopot: Skandal Apa Gerangan?

Beritajitu.net Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Saat Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Yang Menjelaskan Lifestyle, News, Indonesia, Trends Mahkota Miss Universe Thailand Dicopot Skandal Apa Gerangan Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

1.1. 29 April 2025
2.1. 31 Mei 2025
3.1. 22 April 2025
4.1. 2 Januari 2025
5.1. 1 Mei 2025

Pada 29 April 2025, dunia kontes kecantikan dihebohkan dengan pencabutan gelar runner-up ketiga Miss Universe 2024, Suchata Chuangsri. Keputusan ini diambil oleh Organisasi Miss Universe (OMU) karena Chuangsri dianggap melanggar kontrak dengan mengikuti kontes kecantikan lain.

Chuangsri sendiri telah ditunjuk sebagai perwakilan Thailand untuk Miss World 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 31 Mei 2025 di Hyderabad, India. Pengumuman ini disampaikan pada 22 April 2025, dalam acara jumpa pers di Bangkok.

Menanggapi pencabutan gelarnya, Chuangsri menyatakan menghormati keputusan OMU dan mengakui bahwa organisasi tersebut pasti memiliki alasan yang kuat. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak lagi terikat kewajiban kontrak dan siap memulai perjalanan baru.

Kasus serupa juga terjadi di Miss Universe China 2024. Xinying Zhu, yang awalnya dinobatkan sebagai pemenang, dicopot gelarnya karena faktor usia. Saat dinobatkan pada Desember 2024, Zhu masih berusia 18 tahun dan berstatus sebagai pelajar, sehingga dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai Miss Universe China. Gelar tersebut kemudian diberikan kepada runner-up pertama, Zhao Na.

Sebelumnya, pada 2 Januari 2025, Magali Benejam juga dicopot dari gelarnya sebagai Miss Universe Argentina 2024. Hal ini disebabkan oleh pernyataan kontroversial yang menyinggung juri dan mempertanyakan hasil akhir kontes kecantikan.

OMU menekankan pentingnya menjunjung tinggi standar perilaku pribadi dan profesional, serta melindungi integritas organisasi. Mereka juga mengumumkan bahwa mulai 1 Mei 2025, peraturan yang lebih ketat akan diberlakukan pada direktur nasional untuk mencegah pelanggaran serupa.

Piyaporn Sankosik, Ketua Eksekutif TPN Global, menyebutkan bahwa pencabutan gelar runner-up Miss Universe adalah yang pertama kalinya terjadi. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa OMU sangat serius dalam menegakkan aturan dan memastikan bahwa para pemenang memenuhi tugas dan kewajiban mereka.