Makanan Halal Indonesia Tercemar Babi, Malaysia Tarik Produk!

Beritajitu.net Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Momen Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Food, News, Indonesia. Tulisan Ini Menjelaskan Food, News, Indonesia Makanan Halal Indonesia Tercemar Babi Malaysia Tarik Produk Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

1.1. Infografis alur pengajuan sertifikasi halal self declare.
2.1. Konferensi pers BPJPH dan BPOM terkait pengawasan produk halal di bidang obat dan makanan.

Sertifikat halal merupakan representasi standar yang tertuang dalam Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Sistem ini harus diimplementasikan secara konsisten dalam proses produksi untuk memastikan kehalalan produk dari waktu ke waktu, seperti yang dijelaskan oleh Ahmad.

Pada tanggal yang lalu, BPJPH dan KADIN DKI Jakarta menandatangani MoU untuk sosialisasi, edukasi, dan promosi jaminan produk halal, serta dukungan sertifikasi halal bagi UMK binaan KADIN di kantor BPJPH Jakarta.

JAKIM (Departemen Pengembangan Islam Malaysia), pada 23 April 2025, menyatakan akan melakukan pemantauan bersama MAIN dan JAIN untuk inspeksi produk yang bersangkutan jika ditemukan di pasar Malaysia. Importir diminta memperingatkan JAKIM dan menarik produk dari pasar.

Pemasangan sertifikat halal di UMKM Kampung Ujung, Labuan Bajo, NTT, menjadi bagian dari Festival Syawal 1445 H LPPOM MUI pada 8 Mei 2024.

UMKM Indonesia memiliki potensi besar di pasar global, dan sertifikat halal menjadi kekuatan utama dalam persaingan, lanjutnya.

Liputan6.com melaporkan bahwa JAKIM merespons penemuan unsur babi dalam sembilan produk Indonesia oleh BPOM dan BPJPH, beberapa di antaranya bersertifikat halal.

Sertifikasi halal bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga komitmen terhadap regulasi yang harus dipatuhi dan dipertanggungjawabkan secara hukum.

Produk yang mengandung unsur babi (porcine) termasuk makanan manis dari berbagai negara.

Ahmad menyampaikan bahwa kerjasama ini adalah langkah strategis untuk program sertifikasi halal bagi UMK.

Tujuannya adalah melindungi konsumen Muslim dan memastikan hanya produk halal yang dijual. Kami telah berdiskusi dengan Jakim untuk menarik produk dari pasar kami, kata seorang perwakilan.

BPOM RI dan BPJPH menemukan 11 batch dari sembilan produk pangan olahan yang mengandung unsur babi. Tujuh produk bersertifikat halal, sementara dua lainnya tidak.

BPJPH dan BPOM berkomitmen melaksanakan pengawasan produk sesuai tugas dan fungsi. Masyarakat dapat melaporkan produk mencurigakan melalui email layanan@halal.go.id, sesuai UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Badan halal sedang berjuang mencapai target sertifikasi halal, kata seorang sumber.

Pihaknya menyerukan penarikan makanan olahan terkait dari toko-toko di Malaysia.

Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyatakan sanksi penarikan barang dari peredaran untuk tujuh produk bersertifikat halal. BPOM memberikan peringatan dan memerintahkan penarikan untuk dua produk yang tidak akurat dalam registrasi, sesuai UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan PP Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.

Ahmad mengingatkan semua pihak untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia, Datuk Armizan Mohd Ali, sepakat akan hal itu.

Kedua lembaga ini mendorong masyarakat untuk mengawasi produk di pasaran. Tidak ada lagi ego sektoral, kita harus bersinergi.

Infografis alur pengajuan sertifikasi halal self declare.

Importir diminta memperingatkan JAKIM terkait produk makanan mengandung unsur babi asal Indonesia.

Konferensi pers BPJPH dan BPOM terkait pengawasan produk halal di bidang obat dan makanan.

Hal ini diatur dalam PP Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, ungkapnya pada Senin, 21 April 2025.

Brisia Jodie dan Jenita Janet senang Esteh Indonesia telah tersertifikasi halal dari MUI.