• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Maulid Nabi: 16 Hidangan Tradisional, Kaya Makna, Unik!

img

Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Detik Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Food, News, Indonesia yang banyak dicari. Artikel Ini Menyajikan Food, News, Indonesia Maulid Nabi 16 Hidangan Tradisional Kaya Makna Unik Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Maulid Nabi Muhammad SAW, momen istimewa bagi umat Islam, dirayakan dengan cara yang unik di berbagai daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki tradisi dan hidangan khas yang sarat makna filosofis, mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual bangsa. Perayaan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga wujud syukur, kebersamaan, dan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

Di Gorontalo, misalnya, masyarakat menyambut Maulid dengan Kue Kolombengi dan Kue Karas-kara. Kue Kolombengi, terbuat dari tepung terigu dan telur, dibentuk menyerupai menara kecil. Sementara Kue Karas-kara, meskipun sederhana, menambah kehangatan perayaan. Kedua kudapan ini menjadi sajian khas yang tak terpisahkan dari tradisi Maulid di Gorontalo.

Aceh memiliki Kuah Beulangong, hidangan ikonik yang dimasak dalam belanga besar berisi daging kambing atau sapi. Keunikan Kuah Beulangong terletak pada tradisi memasaknya yang melibatkan banyak orang, melambangkan persatuan dan kekompakan.

Masyarakat Jawa merayakan Maulid dengan berbagai tradisi dan hidangan khas. Salah satunya adalah Ampyang Maulid, wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Selain itu, ada Nasi Tumpeng yang melambangkan rasa syukur dan harapan akan karunia Tuhan. Bentuk kerucutnya melambangkan gunung sebagai simbol keagungan dan kekuasaan Allah SWT.

Di Banyuwangi, tradisi Endog-endogan menjadi daya tarik tersendiri. Telur-telur yang dihias dengan berbagai ornamen ditancapkan pada batang pisang, kemudian diarak keliling desa sebelum dibagikan kepada masyarakat. Tradisi ini melambangkan kehidupan baru dan keberlangsungan generasi.

Yogyakarta dan Surakarta menggelar Grebeg Maulud, perayaan besar yang melibatkan arak-arakan dari keraton. Gunungan Maulid, berisi berbagai macam makanan khas, hasil bumi, dan jajanan tradisional, menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan. Setelah diarak, Gunungan Maulid ini dinikmati beramai-ramai oleh masyarakat.

Kendari, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi unik bernama Telur Male. Telur-telur ini dihias dengan warna-warni cerah dan ornamen menarik, kemudian diarak dan dibagikan. Telur Male adalah simbol dari nilai-nilai luhur yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, serta melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati dalam beribadah.

Selain hidangan-hidangan di atas, masih banyak lagi makanan khas Maulid Nabi dari berbagai daerah, seperti Nasi Kebuli, Kue Nagasari, Wadai Kararaban, Nasi Suci Ulam Sari, Ketupat Sumpil, Nasi Berkat, Kue Apem, dan Jenang Abang. Setiap hidangan memiliki makna filosofis yang mendalam, diwariskan secara turun-temurun.

Tradisi penyajian dan tata cara makan pada acara Maulid juga memiliki kekhasan tersendiri. Masyarakat umumnya duduk di lantai yang dialasi tikar, menyantap makanan menggunakan tangan, menciptakan suasana kebersamaan yang erat. Hal ini mencerminkan nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan hubungan antar sesama muslim, kehidupan bermasyarakat, dan upaya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW.

Secara keseluruhan, beragam makanan khas Maulid Nabi di Indonesia bukan sekadar hidangan. Mereka adalah wujud nyata dari kekayaan budaya dan spiritual bangsa, simbol persatuan, syukur, dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Tradisi ini terus dilestarikan sebagai warisan berharga, mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat. Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Demikian uraian lengkap mengenai maulid nabi 16 hidangan tradisional kaya makna unik dalam food, news, indonesia yang saya sajikan Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. cek artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.