Melly Mike Bersuara: Selamatkan Tesso Nilo di Pacu Jalur!

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Di Jam Ini aku mau berbagi cerita seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang inspiratif. Konten Yang Berjudul Lifestyle, News, Indonesia, Trends Melly Mike Bersuara Selamatkan Tesso Nilo di Pacu Jalur lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

1.1. Tesso Nilo

Pada tanggal 24 Agustus 2025, penyanyi internasional Melly Mike, yang lagunya populer di Indonesia berkat tarian Pacu Jalur Rayyan Dhika, mengunjungi Kuantan Singingi, Riau. Kehadirannya bukan hanya untuk memeriahkan Festival Pacu Jalur, tetapi juga untuk mendukung pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo.

Melly Mike, yang berusia 28 tahun, menanggung sendiri biaya perjalanannya ke Riau. Panitia Festival Pacu Jalur hanya memfasilitasi perjalanan dari Pekanbaru ke Teluk Kuantan dan menyediakan akomodasi selama festival. Kedatangannya ini merupakan realisasi janjinya setelah lagunya viral bersama Rayyan Dhika.

Dalam kunjungannya, Melly Mike mengenakan kaus bertuliskan Save Tesso Nilo berwarna hijau dan biru dengan gambar gajah sumatera. Ia juga menyerukan slogan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan hutan tropis. Kampanye ini menekankan bahwa konservasi adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.

Festival Pacu Jalur 2025 dibuka oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Agustus 2025. Beliau menekankan pentingnya melestarikan tradisi berusia lebih dari satu abad ini setelah mendunia. Melly Mike dijadwalkan tampil pada malam penutupan festival di Lapangan Limuno, membawakan lagu-lagu hitsnya.

Namun, di balik kemeriahan festival, terdapat masalah serius terkait perambahan hutan di Taman Nasional Tesso Nilo. Ribuan warga menolak relokasi mandiri oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dan berdemonstrasi di depan kantor Gubernur Riau pada 21 Juli 2025. Mereka diberi waktu hingga 22 Agustus 2025 untuk mengosongkan pemukiman, kebun, dan fasilitas umum lainnya yang diklaim masuk habitat gajah dan harimau sumatra.

Melly Mike berharap kehadirannya dapat menginspirasi masyarakat lokal dan menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menjaga lingkungan. Ia juga berharap penampilannya di Festival Pacu Jalur 2025 dapat meningkatkan daya tarik acara tersebut di mata internasional.

Tesso Nilo menjadi bukti bahwa perambahan hutan tidak bisa dianggap remeh. Luas hutan konservasi terus menyusut akibat aktivitas manusia yang mengubah kawasan menjadi kebun sawit, pemukiman, dan fasilitas umum lainnya. Situasi ini mengancam keberlangsungan hidup satwa liar, termasuk gajah sumatera.

Upaya perlindungan gajah sumatera di habitatnya menjadi sangat penting. Perlindungan hutan tropis bukan hanya tanggung jawab lokal, tetapi juga masyarakat global. Melly Mike dan timnya menggunakan kaus Save Tesso Nilo sebagai simbol komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan.