• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menhub: Aksi Ojol Besok, Bukan Larangan, Tapi Perhatian!

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Pada Kesempatan Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Business, News, Indonesia, Dunia. Deskripsi Konten Business, News, Indonesia, Dunia Menhub Aksi Ojol Besok Bukan Larangan Tapi Perhatian Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Jakarta, 19 Mei 2025 - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memberikan tanggapan terkait rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan dilakukan oleh ribuan pengemudi ojek online (ojol) pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Menhub menyatakan bahwa ia menghargai hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam pertemuan dengan perwakilan aplikator transportasi online, Menhub Dudy Purwagandhi menyoroti isu potongan komisi yang diterima oleh mitra pengemudi. Ia mempertanyakan apakah besaran potongan tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 Tahun 2022.

Menhub menyarankan agar para pengemudi menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada perusahaan aplikator seperti Grab dan Gojek. Menurutnya, permasalahan teknis seperti tarif dan status pegawai sebaiknya dibahas langsung dengan pihak aplikator.

Menanggapi hal ini, Presiden unit bisnis On-Demand Services PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Catherine Hindra Sutjahyo, menegaskan bahwa perusahaannya selalu mematuhi aturan yang berlaku. Ia menjelaskan bahwa biaya perjalanan dibagi dengan porsi 80% untuk mitra pengemudi dan 20% untuk aplikator, dengan tujuan menjaga keberlangsungan sistem.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, memberikan contoh perhitungan pembagian tarif dasar. Ia mencontohkan, jika tarif dasar adalah Rp 10.000, maka mitra pengemudi akan menerima Rp 8.000 (80%), sementara aplikator menerima Rp 2.000 (20%). Tirza juga menyoroti adanya mispersepsi di kalangan pengemudi mengenai pembagian tarif.

Menhub Dudy Purwagandhi berharap agar dialog antara pengemudi dan aplikator dapat menghasilkan solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara hak pengemudi dan keberlangsungan bisnis aplikator.

Aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojol diperkirakan akan berdampak pada layanan transportasi online di Jakarta dan sekitarnya. Masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan alternatif transportasi lain jika diperlukan.

Selesai sudah pembahasan menhub aksi ojol besok bukan larangan tapi perhatian yang saya tuangkan dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Jika kamu peduli Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.