Menko Airlangga Pacu IEU-CEPA di Tengah Kesibukan Amerika.

Beritajitu.net Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Sesi Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Catatan Singkat Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Menko Airlangga Pacu IEUCEPA di Tengah Kesibukan Amerika Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

1.1. Tabel: Perbandingan Surplus Perdagangan Indonesia - Uni Eropa

Jakarta, Indonesia – Pada tanggal 11 Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral yang saling menguntungkan. Pernyataan ini muncul di tengah upaya percepatan penyelesaian perjanjian tersebut.

Berbeda dengan perjanjian lainnya yang memerlukan ratifikasi oleh masing-masing negara anggota Uni Eropa (UE), IEU-CEPA hanya memerlukan persetujuan di tingkat UE. Persetujuan ini akan melalui suara mayoritas dari para Menteri Perdagangan dan persetujuan dari Parlemen Eropa.

Dalam keterangan resminya, Airlangga Hartarto menekankan bahwa Uni Eropa juga memiliki pandangan yang sama dengan Indonesia, yaitu pentingnya percepatan implementasi perjanjian ini. Hal ini mengingat urgensi untuk menciptakan stabilitas dan memperluas akses pasar di tengah dinamika dan ketidakpastian global saat ini.

Pembahasan mengenai IEU-CEPA terus dilakukan oleh kedua belah pihak untuk memastikan penyelesaiannya. Di tengah negosiasi terkait tarif impor dari Amerika Serikat, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan virtual dengan Komisioner Maros dari Washington D.C., Amerika Serikat, untuk membahas percepatan penyelesaian IEU-CEPA.

Kedua pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk membangun dan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi yang berbasis aturan dan saling menghormati. Hubungan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa terus berkembang, dengan nilai perdagangan mencapai USD30,1 miliar pada tahun 2024.

Menurut Airlangga, CEPA akan membuka peluang bisnis yang lebih luas, meningkatkan kepastian hukum, dan menyediakan platform strategis untuk memperdalam dialog dan kerja sama dalam berbagai isu ekonomi penting yang relevan saat ini. Komisioner Maros juga menjelaskan proses ratifikasi IEU-CEPA di internal UE.

Saat ini, Indonesia dan Uni Eropa tengah melakukan finalisasi isu-isu teknis, fine-tuning, dan menyusun kerangka waktu yang lebih detail untuk mencapai tahap ratifikasi IEU-CEPA. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security, Maros Sefcovic, di Brussels pada Juni 2025.

Surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa mengalami peningkatan pesat, mencapai USD4,5 miliar pada tahun 2024, naik dari USD2,5 miliar pada tahun sebelumnya. Proses perundingan CEPA telah mencapai tahap yang sangat maju.

Tabel: Perbandingan Surplus Perdagangan Indonesia - Uni Eropa