Mensos Bertindak: Bansos BUMN, Manajer, Siap Dievaluasi!

Beritajitu.net Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Sekarang saya mau menjelaskan manfaat dari Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Pemahaman Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Mensos Bertindak Bansos BUMN Manajer Siap Dievaluasi Yuk

1.1. Kerjasama antar lembaga dan pemanfaatan teknologi akan menjadi fokus utama dalam upaya ini.

Jakarta, 16 Mei 2024 - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan komitmennya untuk memperketat pengawasan penyaluran bantuan sosial (bansos). Langkah ini diambil menyusul temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai indikasi penyalahgunaan dana bansos.

Gus Ipul menegaskan akan menggandeng PPATK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran. Kerjasama ini diharapkan dapat meminimalisir potensi penyelewengan dan memastikan dana bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebelumnya, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa verifikasi data penerima bansos pada Semester I-2025 menemukan sekitar 78 ribu penerima terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online. Temuan ini sangat memprihatinkan karena dana yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar justru disalahgunakan untuk kegiatan ilegal.

PPATK juga mencatat bahwa nilai transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp47,9 triliun pada kuartal pertama 2025, dengan total 39,8 juta transaksi. Angka ini menunjukkan bahwa masalah judi online telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.

Andini dari PPATK menambahkan, Dari hasil analisis kami, sebagian besar rekening yang digunakan untuk judi online ternyata terdaftar sebagai penerima bansos dari Kementerian Sosial. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penyaluran bansos.

Gus Ipul menyatakan akan menindaklanjuti temuan PPATK dengan melakukan penelusuran data profesi penerima bansos. Makanya kita mau evaluasi pelan-pelan secara keseluruhan, InsyaaAllah lah, secara bertahap kita akan evaluasi, ujarnya.

PPATK menekankan pentingnya kewaspadaan digital di era teknologi yang terus berkembang. Transaksi mencurigakan tidak hanya terjadi melalui perbankan konvensional, tetapi juga dapat menjalar ke ranah cryptocurrency dan platform digital lainnya. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk mencegah penyalahgunaan dana bansos.

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas dan transparansi penyaluran bansos agar bantuan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan. Kerjasama antar lembaga dan pemanfaatan teknologi akan menjadi fokus utama dalam upaya ini.