Meta Berantas Akun Palsu: 12 Juta Lenyap!
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334527/original/080997900_1756718613-Screenshot_2025-09-01_130419.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Dalam Waktu Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Membahas Technology, News, Indonesia, Dunia Meta Berantas Akun Palsu 12 Juta Lenyap Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.
- 1.1. Tabel Kerjasama Meta dalam Memberantas Penipuan:
Table of Contents
Pada tanggal 1 September 2025, Meta mengumumkan serangkaian langkah signifikan dalam memerangi penipuan online, khususnya yang melibatkan penyalahgunaan gambar tokoh publik dan selebriti dalam iklan.
Perusahaan teknologi raksasa ini telah meluncurkan teknologi pengenalan wajah canggih untuk mendeteksi dan memblokir iklan-iklan palsu yang menggunakan identitas orang terkenal tanpa izin. Hal ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melindungi pengguna dari penipuan dan aktivitas ilegal di platform mereka.
Dalam acara APAC Press Briefing – Meta’s Anti-Scams Efforts, Meta mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil menghapus sekitar 12 juta akun yang terkait dengan sindikat penipuan siber yang beroperasi di Asia Tenggara. Selain itu, mereka juga telah memblokir 157 juta iklan penipuan sepanjang tahun 2024.
Maxime Prades, Product Management Director Meta, menjelaskan bahwa perusahaan telah meluncurkan berbagai pembaruan produk untuk melawan penipuan. Salah satunya adalah program pertukaran informasi intelijen yang memungkinkan deteksi dini terhadap ancaman.
Nathaniel Gleicher, Global Head of Security Policy and Counterfraud, menyoroti bahwa sindikat penipuan di Asia Tenggara merupakan salah satu yang paling berbahaya, dengan perkiraan pendapatan ilegal tahunan mencapai USD 40 miliar. Banyak dari sindikat ini yang terlibat dalam praktik kerja paksa dan perbudakan modern.
Meta juga menjalin kemitraan dengan industri perbankan melalui program Fraud Intelligence Reciprocal Exchange (FIRE), yang memungkinkan bank dan lembaga keuangan untuk berbagi informasi dalam melacak pergerakan penipu.
Perusahaan menggunakan metrik baru bernama Scam Reports per Million Views (SRMV) untuk mengukur prevalensi penipuan iklan. Pada tahun 2024, Meta berhasil menghapus 90% iklan penipuan secara proaktif sebelum ada laporan dari pengguna, dan terjadi penurunan laporan penipuan iklan sebesar 60% secara global.
Meta memperkuat kolaborasi lintas industri dengan berbagai pihak, termasuk Google, Microsoft, GSE, FS-ISAC, GOVTECH Singapore, dan Financial Crimes Exchange. Mereka juga bekerja sama erat dengan pemerintah, seperti Kepolisian Singapura dan GovTech, untuk berbagi informasi tentang URL penipuan dan phishing.
Selain itu, Meta mengedukasi pengguna melalui kampanye seperti Is This Legit yang telah menjangkau lebih dari 43 juta orang. Nathaniel Gleicher menekankan bahwa kombinasi teknologi platform, kemitraan lintas sektor, dan edukasi pengguna adalah kunci untuk mempersempit ruang gerak para penipu.
Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa penipuan akan terus ada selama para pelaku tidak menghadapi konsekuensi hukum. Meta terus berupaya untuk meningkatkan deteksi iklan palsu, dengan peningkatan hingga 100% pada Juni-Juli 2025.
Tabel Kerjasama Meta dalam Memberantas Penipuan:
Mitra | Jenis Kerjasama |
---|---|
Global Signal Exchange | |
Microsoft | Global Signal Exchange |
Industri Perbankan | Fraud Intelligence Reciprocal Exchange (FIRE) |
Pemerintah Singapura (Kepolisian & GovTech) | Berbagi URL penipuan dan phishing |
Meta menyadari bahwa penipuan siber adalah tantangan lintas-masyarakat yang memerlukan solusi komprehensif dan kolaboratif.
Demikian meta berantas akun palsu 12 juta lenyap sudah saya bahas secara mendalam dalam technology, news, indonesia, dunia Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI