Misa Requiem Katedral Jakarta: Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus.

Beritajitu.net Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Jam Ini mari kita eksplorasi News, Indonesia yang sedang viral. Konten Yang Berjudul News, Indonesia Misa Requiem Katedral Jakarta Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Pada tanggal 24 April, Gereja Katedral Jakarta menyelenggarakan Misa Requiem, sebuah misa khusus untuk mendoakan arwah Paus Fransiskus. Acara ini dimulai pukul 18.00 WIB dan terbuka untuk umum tanpa memerlukan pendaftaran.

Romo Hani Rudi Hartoko, Pastur Kepala Gereja Katedral Jakarta, menjelaskan bahwa misa ini adalah bagian dari rangkaian doa arwah yang dilakukan oleh umat Katolik di seluruh dunia. Misa ini dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Piero Pioppo, bersama Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin.

Misa Requiem ini diadakan sebagai penghormatan atas wafatnya Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April, setelah menyampaikan pesan Urbi et Orbi. Romo Hani menambahkan, Di satu sisi, kita berdoa untuk melepas kepergian beliau, tetapi di sisi lain, kita menegaskan keyakinan iman bahwa semua akan kembali kepada-Nya.

Pelaksanaan misa ini berlangsung sederhana, mencerminkan semangat Paus Fransiskus yang dikenal rendah hati. Tidak ada liturgi khusus, melainkan misa arwah biasa dengan doa-doa khusus. Panitia menyediakan kursi khusus untuk tamu undangan dari kalangan diplomatik dan perwakilan Pemerintah Indonesia.

Meskipun demikian, Romo Hani menyatakan bahwa belum ada konfirmasi pasti mengenai kehadiran pejabat, termasuk Presiden. Umat Kristiani juga memadati Gereja Katedral Jakarta pada hari Jumat, 18 April 2025, untuk mengikuti ibadah Jumat Agung.

Kesederhanaan menjadi fokus utama dalam misa ini, sesuai dengan keinginan Paus Fransiskus yang ingin dikenang sebagai gembala umat, bukan sebagai tokoh besar yang dibesar-besarkan. Misa ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia.