Misteri Batalnya Demo Buruh di Istana, Ada Apa?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4655812/original/072539800_1700475724-IMG-20231120-WA0011.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Saat Ini mari kita diskusikan Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat. Konten Yang Mendalami Economy, News, Indonesia, Dunia Misteri Batalnya Demo Buruh di Istana Ada Apa Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Pada tanggal 28 Agustus 2025, Presiden KSPI, Said Iqbal, menyampaikan bahwa aksi demonstrasi buruh di depan Istana Negara dibatalkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para peserta aksi. Meskipun demikian, demonstrasi tetap dipusatkan di depan Gedung DPR RI.
Aksi ini, yang diberi nama HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah), bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan agar pemerintah lebih berpihak pada kepentingan pekerja. Salah satu tuntutan utama adalah kenaikan upah minimum yang dianggap layak, yaitu antara 8,5% hingga 10,5%. Perhitungan ini didasarkan pada formula resmi yang mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu, sebagaimana diatur dalam putusan Mahkamah Konstitusi No. 168.
Said Iqbal menekankan bahwa dengan proyeksi inflasi 3,26% dan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,1–5,2% antara Oktober 2024 hingga September 2025, kenaikan upah menjadi krusial. Ia berpendapat bahwa kenaikan upah akan meningkatkan daya beli buruh dan masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini juga sejalan dengan klaim pemerintah mengenai penurunan angka pengangguran dan tingkat kemiskinan.
Aksi demonstrasi ini diinisiasi oleh Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja, termasuk KSPI. Pada tanggal 20 November 2023, buruh dari FSP LEM SPSI dan Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia juga menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta, menuntut kenaikan upah minimum sebesar Rp 650 ribu dan penghapusan Tax Amnesty.
Pihak kepolisian, melalui Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin, telah menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Namun, pengalihan arus bersifat situasional, tergantung pada jumlah massa yang hadir. Komarudin juga mengingatkan massa aksi untuk tidak memasuki jalan tol demi menghindari kemacetan dan potensi bahaya bagi pengendara lain.
Pada tanggal 12 Mei 2022, massa buruh dari KSPSI dan SPN juga melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, dalam rangka memperingati May Day. Aksi tersebut menolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 dan meminta klaster ketenagakerjaan dikembalikan ke substansi UU Nomor 13 Tahun 2003.
Itulah pembahasan komprehensif tentang misteri batalnya demo buruh di istana ada apa dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. Terima kasih
✦ Tanya AI