Mogok Pramugari Air Canada: Ratusan Ribu Penumpang Gigit Jari.

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Saat Ini mari kita eksplorasi potensi Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang menarik. Konten Yang Membahas Travel, Indonesia, Trens, Dunia Mogok Pramugari Air Canada Ratusan Ribu Penumpang Gigit Jari Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Pada tanggal 17 Agustus 2025, pengadilan ketenagakerjaan Kanada mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para pramugari Air Canada yang melakukan aksi mogok. Perintah ini dikeluarkan setelah intervensi dari Menteri Ketenagakerjaan Patty Hajdu.

Dewan Hubungan Industrial Kanada (CIRB) memerintahkan serikat pekerja untuk segera menghentikan aksi mogok dan kembali bekerja. Air Canada menyatakan bahwa ketentuan ini ditujukan untuk situasi pemogokan yang berkepanjangan dan tanpa solusi, namun serikat pekerja berpendapat bahwa standar tersebut tidak sesuai karena pemogokan baru berlangsung beberapa hari.

Aksi mogok yang dimulai sejak 16 Agustus 2025, telah menyebabkan pembatalan penerbangan yang berdampak pada sekitar 500 ribu penumpang. Rafael Gomez, seorang ahli hubungan industrial dari Universitas Toronto, menyatakan bahwa serikat pekerja mungkin memiliki dasar hukum yang kuat untuk menentang perintah tersebut.

Presiden CUPE, Mark Hancock, menegaskan bahwa solusi harus dicari melalui perundingan dan serikat pekerja tidak akan menghormati putusan pengadilan. Serikat pekerja menentang perintah tersebut, yang memaksa Air Canada untuk membatalkan rencana pemulihan layanan.

Perdana Menteri Mark Carney menyatakan kekecewaannya atas kegagalan negosiasi selama delapan bulan antara maskapai dan serikat pekerja. Pemicu aksi mogok adalah tuntutan serikat pekerja terkait upah yang lebih tinggi dan kompensasi atas pekerjaan darat yang belum dibayar.

Air Canada mengklaim bahwa seorang pramugari senior rata-rata akan menghasilkan 87.000 dolar Kanada pada tahun 2027. Dewan Bisnis Kanada memperingatkan bahwa pemogokan akan memperburuk tekanan ekonomi yang sudah ada akibat tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, pada 11 Juli 2025, Trump mengumumkan tarif 35 persen untuk barang-barang Kanada, menuduh Kanada melakukan pembalasan keuangan terhadap bea masuk sebelumnya. Ia memperingatkan bahwa tindakan balasan lebih lanjut akan dikenakan tarif tambahan mulai 1 Agustus 2025.

Situasi ini menempatkan Kanada dalam posisi sulit, di mana ratusan ribu warga negara dan pengunjung menghadapi ketidakpastian perjalanan. Pemerintah Kanada menekankan pentingnya peran pramugari dalam menjaga keselamatan penumpang.

Konflik antara Air Canada dan serikat pramugari terus berlanjut, dengan dampak signifikan pada perjalanan udara dan ekonomi Kanada.