Moong Tenun Tarakan: Batik Lestari, Pemkot Mendukung Penuh.

Beritajitu.net Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Detik Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Dengan Fokus Pada Lifestyle, News, Indonesia, Trends Moong Tenun Tarakan Batik Lestari Pemkot Mendukung Penuh Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

1.1. Dua Moong Tenun

Di Tarakan, Kalimantan Utara, seorang pengrajin bernama Mersia melestarikan warisan budaya melalui Dua Moong Tenun, sebuah usaha tenun batik khas Tarakan.

Awalnya, sekitar tahun 2008-2009, Mersia hanya menenun untuk keperluan pribadi. Namun, karena banyak peminat, ia mulai mengembangkan usahanya.

Perjalanan usaha Mersia mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Pemkot aktif mendorong pengrajin lokal agar terus berkembang.

“Dukungan dari Pemkot Tarakan jelas banyak. Misalnya saja branding, promosi, sampai pelatihan-pelatihan,” ujar Mersia.

Pemkot Tarakan juga menyediakan sentra UMKM lokal, tempat produk unggulan daerah dipasarkan. Ini membantu pengrajin seperti Mersia menjangkau pasar yang lebih luas.

“Biasanya kalau ada wisatawan atau tamu dari luar negeri, diarahkan untuk belanja di sentra ini karena semua lengkap ada,” jelasnya.

Dukungan Pemkot Tarakan meliputi branding, promosi, dan pelatihan. Ini membantu Mersia yang awalnya tidak tahu banyak tentang berjualan.

Salah satu momen penting bagi Dua Moong Tenun adalah keikutsertaannya di Parade Wastra Nusantara 2025, yang diadakan pada 8-10 Agustus 2025 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

“Acaranya sangat luar biasa, sangat mendukung UMKM seperti kami. Semoga tenun-tenun batik kami juga semakin dikenal masyarakat luas,” harap Mersia.

Dukungan Pemkot Tarakan sangat penting bagi Mersia. Awalnya, ia menenun dengan motif dari Nusa Tenggara Timur, daerah asalnya. Namun, dinas setempat memotivasinya untuk menenun dengan motif lokal Tarakan.

Kini, Dua Moong Tenun tidak hanya melestarikan budaya Tarakan, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah. Produknya bahkan sering dibeli oleh pemerintah daerah sebagai hadiah untuk acara-acara tertentu.

Dengan pendampingan yang tepat, produk lokal seperti batik Tarakan mampu bersaing di kancah nasional. Mersia berharap semakin banyak generasi muda Tarakan yang tertarik melanjutkan tradisi ini.

Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam pelestarian budaya. Ke depan, diharapkan batik khas Tarakan terus hidup dan dikenal hingga mancanegara.